3% Orang Belanda Mengembangkan Antibodi COVID-19
AMSTERDAM, SATUHARAPAN.COM-Sebuah studi oleh donor darah Belanda menemukan bahwa sekitar tiga persen dari mereka telah mengembangkan antibodi terhadap virus corona baru. Hal itu dikatakan otoritas kesehatan pada hari Kamis (16/4), dan diebutkan hal itu sebuah indikasi berapa persen populasi Belanda yang mungkin telah terinfeksi virus dan mengalami penyakit ini.
Kepala Institut Nasional untuk Kesehatan (RIVM), Jaap van Dissel, mengungkapkan hasil studi itu dalam debat dengan parlemen.
"Studi ini menunjukkan bahwa sekitar tiga persen orang Belanda telah mengembangkan antibodi terhadap virus corona baru," kata Van Dissel. "Anda dapat menghitung dari situ, itu (berarti) beberapa ratus ribu orang" di negara berpenduduk 17 juta jiwa.
Ada 28.158 kasus terinfeksi virus coronavirus yang dikonfirmasi di Belanda, tetapi hanya petugas kesehatan dan mereka yang sangat sakit yang saat ini sedang diuji.
Layanan donor darah Sanquin mengumumkan akan mulai menguji 10.000 sampel setiap pekan pada 19 Maret, tetapi kemudian mengatakan hanya akan mengungkapkan hasilnya kepada RIVM. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...