3 Pasangan Calon Gubernur dan Wagub Bertarung di Pilkada Kalteng
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Tiga pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) akan bertarung merebutkan kursi Gubernur Kalteng dalam Pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2015 mendatang.
Sebanyak tiga pasang calon yakni H. Sugiyanto Sabran - Habib H. Said Ismail, Willy M. Yosef - HM. Wahyudi K. Anwar, serta H. Ujang Iskandar - H. Jawawi akan bertarung memperebutkan kursi Gubernur dan Wakil Gubernur menggantikan posisi Teras Narang dan Ahmad Diran yang kini tengah menjabat.
Untuk melihat tingkat elektabilitas atau keterpilihan ketiga pasang calon oleh masyarakat Kalimantan Tengah, maka Indonesia Network Election Survey (INES) merilis hasil survei pasangan mana yang berpeluang menggantikan posisi Teras Narang dan Ahmad Diran sebagai pemimpin Kalteng. Hasilnya, pasangan nomor urut 3 Ujang - Jawawi di prediksi akan memenangkan Pilkada Kalteng.
"Dari temuan survei jika Pemilihan Kepala daerah Kalimantan Tengah dilakukan hari ini maka pasangan Ujang - Jawawi akan dipilih dengan tingkat keterpilihan oleh masyarakat sebesar 33,3 persen dari 1.231 Responden yang disurvei. Sedangkan Pasangan Willy - Wahyudi dipilih sebanyak 29,3 persen sedangkan Sugianto - Habib sebesar 25,7 persen, dan yang tidak memilih 11 ,7 persen," kata Kordinator Survei INES, Tri Sasono dalam keterangan pers diterima satuharapan.com, di Jakarta, hari Kamis (19/11).
Sedangkan untuk tingkat popularitas dari tiga pasangan calon Kepala daerah tersebut, pasangan nomor urut 3 Ujang - Jawawi mendapatkan angka sebesar 86,4 persen, pasangan nomor 2 Willy - Wahyudi 80,1 persen, sedangkan pasangan nomor 1 Sugianto - Habib memiliki tingkat popularitas dimasyakat hanya 68,4 persen.
Tri menjelaskan, tingkat popularitas pasangan Ujang - Jawawi melebihi dua pasangan lainnya karena disebabkan memori masyarakat terhadap Ujang saat menjabat sebagai Bupati Kota Waringin Timur yang hampir sebulan penuh menjadi media darling dalam peristiwa jatuhnya pesawat Air Asia pada Desember 2014 lalu.
"Dimana Ujang sebagai Tim Pemenangan Pilpres pasangan Prabowo - Hatta dan banyak melakukan sosialisasi di 14 Kabupaten untuk memenangkan pasangan Prabowo - Hatta walaupun akhir secara ironis tidak diusung oleh Partai Gerindra dalam maju sebagai calon Gubenur Kalimantan Tengah," kata dia.
Sedangkan untuk tingkat Akseptabilitas dari 3 pasangan calon Kepala daerah Kalimantan Tengah, Tri menjelaskan bahwa pasangan Ujang - Jawawi menempati urutan pertama dengan 33,4 persen sementara pasangan Willy- Wahyudi 29,7 persen sedangkan Sugianto - Habib 24,6 persen dan yang menjawab tidak tahu 12,3 persen.
"Artinya pasangan Ujang - Jawawi lebih diterima masyarakat Kalteng walaupun jumlah dukungan Partai politik dengan jumlah kursi di DPRD yang terkecil dari ke tiga pasangan yang bertarung di Pilkada Kalteng," kata dia.
"Apalagi Ujang - Jawawi mendapat simpatik masyarakat akibat gugatan pasangan Sugianto - Habib yang mencoba mengagalkan pasangan Ujang- Jawawi di Bawaslu terkait dukungan PPP pada Ujang - Jawawi," dia menambahkan.
Tri menjelaskan, Masyarakat Kalimantan Tengah juga menilai dari tiga pasangan tersebut yang dianggap memiliki kapabilitas untuk memimpin Kalimantan Tengah mengantikan Teras Narang- Ahmad Diran. Hasilnya, pasangan Ujang - Jawawi memiliki tingkat kapabilitas atau dianggap mampu oleh masyarakat yaitu 34,6 persen.
"Sedangkan Willy- Wahyudi sebesar 29,8 persen dimana Willy M Yosep pernah menjadi Bupati di Kabupaten Murung Raya sedangkan pasangan Sugianto - Habib dianggap memiliki kapabilitas oleh masyarakat hanya 27,2 persen, sedangkan yang tidak menjawab 8,4 persen," kata dia.
Selain itu, dari temuan survei juga didapati bahwa tingkat pengetahuan masyarakat Kalteng terhadap peyelenggaraan Pilkada dibeberapa Kabupaten Dan Pilkada untuk memilih Gubenur Dan Wakil Gubenur Kalteng pada tanggal 9 Desember 2015 baru 71,2 persen yang mengetahuinya dan 29,8 persen tidak tahu akan adanya Pilkada serentak di Kalteng.
"Artinya KPU masih harus bekerja keras untuk sosialisasi kepada masyrakat Kalteng agar partisipasi masyarakat dalam Pilkada lebih meningkat," kata dia.
Tri menjelaskan, survey tersebut dilakukan dengan Metode Multistage Random Sampling dengan Tingkat kepercayaan 95 persen dan mengunakan margin error +/_ 2.8 persen dengan jumlah Sample atau Responden 1225 pemilih tetap dari 1.820.852 jumlah DPT sesuai rekapitulasi hasil analisis DP4 Pilkada serentak 2015 dari KPU.
Dari sample yang berjumlah 1225, yang bisa dianalisa hanya sebesar 1211 sample setelah dilakukan survei. Survey dilaksanakan pada 1 November sampai dengan 14 November 2015. Survei dilakukan di 14 Kabupaten/Kota pada 129 Kecamatan di 1.200 desa /kelurahan Se Kalimantan Tengah.
Editor : Sotyati
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...