330 Lebih Tewas dalam Serangan ISIS ke Penjara di Suriah
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Lebih dari 330 orang tewas dalam pertempuran sengit sejak militan ISIS pertama kali menyerang sebuah penjara di timur laut Suriah, kata seorang pemantau perang, hari Minggu (30/1).
Para pejuang ISIS pada 20 Januari meluncurkan serangan terbesar mereka dalam beberapa tahun di penjara Ghwayran di kota Hasakah yang dikuasai Kurdi, yang bertujuan untuk membebaskan sesama ekstremis, dan puluhan lainnya tetap bersembunyi di dalam penjara pada hari Minggu (30/1).
Korban tewas dalam bentrokan sengit meningkat menjadi 332 ketika Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung Amerika Serikat menemukan lebih dari 50 mayat semalam di gedung-gedung penjara dan daerah-daerah sekitarnya, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Kelompok yang berbasis di Inggris, yang mengandalkan jaringan sumber di dalam Suriah, mengatakan bahwa 246 ekstremis, 79 pejuang Kurdi dan tujuh warga sipil telah tewas sejauh ini dalam serangan dan pertempuran ISIS sejak itu.
"Mayat yang baru ditemukan berada di dalam dan di luar penjara," kata Rami Abdel Rahman, yang mengepalai Observatorium.
Dia mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat lebih lanjut "karena ada puluhan orang yang terluka, yang lain masih hilang, dan informasi tentang lebih banyak korban" di kedua belah pihak.
SDF mengumumkan bahwa mereka telah merebut kembali penjara pada hari Rabu, tetapi bentrokan intermiten berlanjut hingga hari Sabtu antara pejuang Kurdi dan ekstremis di dekat penjara.
Pada hari Sabtu, seorang koresponden AFP melihat sebuah truk membawa tumpukan mayat dari daerah dekat penjara, yang diyakini milik para pejuang ISIS. Sebuah buldoser membuang lebih banyak mayat ke truk, yang kemudian menuju ke lokasi yang tidak diketahui.
Farhad Shami, yang mengepalai kantor media SDF, mengatakan bahwa mayat-mayat itu akan dikuburkan di "daerah terpencil dan khusus" di bawah kendali SDF.
Menurut SDF, sekitar 3.500 narapidana dan penyerang ISIS telah menyerah kepada pasukannya sejak operasi mulai merebut kembali penjara. Namun pejabat Kurdi memperkirakan bahwa antara 60 dan 90 pejuang ISIS masih bersembunyi di ruang bawah tanah dan lantai dasar penjara.
Pasukan Kurdi telah berulang kali meminta semua pejuang ISIS untuk menyerah, sementara Observatorium mengatakan bahwa sekitar 20 dari mereka telah menyerahkan diri pada hari Sabtu. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...