336 Ditangkap dalam Protes Selama Libur Natal
HONG KONG, SATUHARAPAN.COM-Polisi Hong Kong menangkap 336 orang selama protes liburan Natal ketika gerakan protes kota terus terjadi, kata seorang pejabat, hari Jumat (27/12), seperti dikutip AP.
Kepala juru bicara polisi, Kwok Ka-chuen, mengatakan kepada wartawan bahwa mereka yang ditahan antara hari Senin dan Kamis termasuk 92 perempuan dan anak di bawah umur 12 tahun.
Penangkapan itu membuat jumlah orang yang ditahan selama protes hampir mencapai 7.000 orang, dengan sebagian besar usia pelajar.
Para pengunjuk rasa, sebagian yang mengenakan topi Santa Claus, berkelahi melawan polisi selama protes, karena demonstrasi yang berlangsung lebih dari 6 bulan tampaknya akan berlanjut hingga tahun baru.
Kwok mengecam apa yang disebutnya serangan terhadap warga biasa di pusat-pusat perbelanjaan dan restoran dan vandalisme infrastruktur public, termasuk stasiun kereta bawah tanah, bank dan jaringan listrik.
“Skema mereka adalah membungkam mereka yang memiliki pandangan berbeda dan untuk meneror publik. Siapa pun yang tidak setuju dengan kekerasan mereka akan menemui kekerasan," kata Kwok kepada wartawan.
Demonstran berpakaian hitam menghancurkan jendela toko di area perbelanjaan, sementara polisi merespons dengan gas air mata dan penangkapan. Protes menuntut hak-hak demokratis yang lebih besar tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah kemenangan luar biasa oleh kandidat anti-mapan dalam pemilihan untuk perwakilan distrik awal bulan ini.
Gangguan pada libur Natal juga meningkatkan kekhawatiran untuk liburan Tahun Baru yang akan segera datang dan liburan Tahun Baru Imlek pada akhir Januari dengan kekerasan dan keresahan di Hong Kong.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...