34 Rumah Rusak Akibat Gempa Bumi di Karangasem, Bali
KARANGASEM, SATUHARAPAN.COM-Badan Penanggulangan Bendana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem memutakhirkan data dampak gempa bumi magnitudo (M) 5,2 per Rabu (14/12). Sebanyak 34 rumah warga mengalami kerusakan yang dipicu fenomena geologi pada hari Selasa pukul 20:38 waktu setempat.
Sebaran kerusakan rumah warga teridentifikasi di beberapa kecamatan, antara lain Kecamatan Kubu, Manggis, Karangasem, Rendang dan Bebandem. Selain kerusakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem juga melaporkan dua warga mengalami luka-luka akibat peristiwa yang dipicu gempa dengan pusat 23 kilometer timur laut Karangasem. Salah satu korban luka-luka akibat terkena air panas karena panik saat gempa. Kedua warga tersebut telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Karangasem.
Hingga hari ini, petugas BPBD setempat masih melakukan pendataan dan pemantauan di lokasi terdampak. Gempa susulan atau aftershock termonitor sebanyak 21 kali dengan magnitudo terbesar 4,5.
Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini akibat aktivitas sesar naik Flores atau Flores back arc thurst. Dilihat dari analisis mekanisme sumber gempanya, terjadi mekanisme pergerakan naik.
Guncangan gempa yang dirasakan warga Karangasem, Provinsi Bali, juga dirasakan warga di kabupaten lain, bahkan hingga mereka yang berada di Nusa Tenggara Barat. BMKG merilis intensitas kekuatan gempa dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) di wilayah Karangasem III – IV MMI, Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah dan Lombok Barat III MMI, Tabanan, Kuta, Buleleng dan Lombok Timur II MMI.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...