36 Jam Antre Nonton Hamlet di Malam Pembukaan
SATUHARAPAN.COM – Gagal meraih Penghargaan Oscar, penghargaan prestisius di bidang perfilman Amerika Serikat, juga gagal meraih Penghargaan BAFTA di negeri sendiri, tidak membuat aktor Inggris, Benedict Cumberbatch, kehilangan penggemarnya. Tampil dalam produksi Hamlet, penggemarnya rela antre 36 jam di malam pembukaan, lapor dailymail.co.uk.
Cumberbatch memainkan peran utama dalam drama Hamlet, garapan sutradara Lyndsey Turner, selama 12 minggu, mulai 5 Agustus - 31 Oktober.
Meskipun tiket harian tersedia, menurut laporan bbc.com, Senin (10/8), 100.000 tiket yang dijual sebelum pementasan telah terjual dalam waktu beberapa menit saja pada sejak Agustus tahun lalu.
Sejumlah tiket tersebut sekarang dijual seharga £650 atau lebih dari Rp 13 juta pada situs tiket.
Namun demikian, aktor yang juga dikenal sebagai pemeran detektif Sherlock Holmes dalam serial TV Sherlock itu, memohon kepada penggemar yang berada di luar Teater Barbican, London, untuk tidak merekam aktingnya saat memainkan drama karya Shakespeare itu.
Merekam aktingnya saat beraksi, dianggap Cumberbatch suatu hal yang "memalukan".
Melalui klip video yang direkam setelah pertunjukan, Cumberbatch mengatakan, "Saya tidak bisa memberikan apa yang saya ingin berikan, yaitu pertunjukan langsung yang Anda akan ingat. Saya berharap apa yang saya berikan ada di pikiran dan otak Anda, apakah itu baik, buruk, atau biasa-biasa saja. Tetapi, bukan di telepon genggam Anda."
Pada tahun 2013, aktor James McAvoy memarahi penonton yang dia ketahui merekam pementasannya saat berperan sebagai Macbeth di Trafalgar Studios, London.
Kebangkitan Seni Peran Inggris
Sihir sosok Cumberbatch dalam memamerkan kehebatan berakting langsung di atas panggung itu terlihat jelas dari kerelaan fans fanatiknya - yang menyebut diri mereka “Cumberbitches” - tiba 19 jam lebih awal, yang oleh dailymail.co.uk, digambarkan sama dengan perjalanan sejauh London - Los Angeles, Amerika Serikat.
Dan, di antara penonton, memang ada Jeannette Hill, 29, yang sengaja terbang dari Los Angeles hanya supaya bisa melihat akting “aktor besar Inggris” mengambil peran ikonik di panggung pertunjukan. "Yang menjadi perhatian utama saya adalah melihat aktor besar yang brilian, tampil dalam peran ikonik,” katanya.
"Semua orang di Amerika berbicara tentang kebangkitan seni peran di Inggris dan bintang seperti Benedict Cumberbatch, jelas terlatih memainkan karya klasik, dan sangat dihormati. Itulah yang membuat pengalaman begitu istimewa bagi saya," dia menambahkan.
Dalam usia relatif muda, 39 tahun, Cumberbatch memang telah mampu membuktikan diri menjadi aktor yang dihormati di panggung pertunjukan Inggris. Berbekal gelar MA dalam Classical Acting dari London Academy of Music and Dramatic Art itu, Cumberbatch, anak pasangan aktor-aktris, dan cucu komandan kapal selam Kerajaan Inggris itu, seperti dapat dibaca di situs imdb.com, menapak mantap di bidang seni pertunjukan.
Berkat sumbangsihnya di panggung pertunjukan Inggris dan dalam kegiatan amal, kini ia berhak menuliskan “CBE”, Commander of the Order of the British Empire”, penghargaan yang diberikan Ratu Elizabeth II.
Editor : Sotyati
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...