38 Finalis Putri Indonesia Belajar Antikorupsi ke KPK
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sebanyak 38 peserta finalis Putri Indonesia 2017 belajar tentang antikorupsi saat melakukan kunjungan ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hari Senin (27/3).
“Kedatangan mereka ke sini untuk mengetahui apakah korupsi itu. Kemudian kami (KPK) menjelaskan kepada mereka. Ada tiga hal yang perlu diketahui oleh mereka, supaya para putri kita tidak menjadi pelaku atau turut membantu dalam satu kasus tindak pidana. Kemudian memberikan informasi kepada mereka supaya tidak menjadi korban dan terakhir, meminta kepada para finalis untuk menjadi agen perubahan dan duta antikorupsi,” kata Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan dalam jumpa pers.
Sementara itu Ketua Yayasan Putri Indonesia (YPI), Putri K. Wardani menambahkan, bahwa YPI sebagai bagian dari masyarakat yang ingin memberi pendidikan melalui para putri Indonesia dalam menangani permasalahan bangsa dengan terus mensosialisasikan program antikorupsi yang dikampanyekan pemerintah.
“Usia mereka mulai dari 19-25 tahun, rata-rata ada yang masih kuliah atau lulus S2, kemudian pengusaha yang kesehariannya memiliki kesempatan sebagai generasi muda berbakat dengan bertemu berbagai kelompok untuk terus mengkampanyekan antikorupsi,” kata Ketua YPI, Putri K. Wardani.
Peserta finalis Putri Indonesia dari Yayasan Putri Indonesia mengunjungi gedung KPK dalam rangka pembekalan terkait dengan pemberantasan korupsi di Indonesia. Dalam kunjungan tersebut, hadir Mooryati Soedibyo sebagai founder dari YPI, dan Ketua YPI, Putri K. Wardani dan dierima oleh Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...