39 Finalis Putri Indonesia 2020 Dikarantina di Labuan Bajo
KUPANG, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 39 orang finalis Putri Indonesia tahun 2020 yang berasal 34 provinsi di tanah air menjalani masa karantina selama dua hari di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Marius Ardu Jelamu di Kupang, Kamis (20/2), mengatakan 39 finalis Putri Indonesia dari berbagai provinsi di tanah air itu akan tiba di Labuan Bajo pada Minggu (23/2) dan mengunjungi beberapa destinasi wisata kelas dunia itu.
Kedatangan 39 finalis Putri Indonesia ini menjadi energi baru bagi pembangunan sektor pariwisata di NTT.
"Kehadiran 39 finalis Putri Indonesia itu memiliki dampak positif karena ikut membantu pemerintah daerah dalam mempromosikan sektor pariwisata NTT," kata Marius Ardu Jelamu.
Sementara itu Kepala Bidang Komunikasi Puteri Indonesia, Mega Angkasa mengatakan karantina terhadap 39 finalis Putri Indonesia yang berlangsung di Labuan Bajo untuk mendukung program Presiden Joko Widodo yang menetapkan Labuan Bajo sebagai destinasi super premium.
"Labuan Bajo masuk dalam lima destinasi prioritas Presiden Joko Widodo. Melalui kegiatan finalis Putri Indonesia 2020 menjadi momentum untuk mempromosikan sektor pariwisata NTT," katanya Mega Angkasa.
Selama dua hari di Labuan Bajo kata dia, 39 orang finalis Putri Indonesia 2020 akan mengunjungi destinasi wisata Pulau Rinca, Long Beach, Desa Melo dan gua Batu Cermin untuk menikmati panorama alam yang di Labuan Bajo.
Selain itu para finalis juga melakukan kunjungan ke salah satu sekolah dan rumah sakit serta lokasi pelelangan ikan untuk berinteraksi dengan masyarakat di kabupaten ujung barat pulau Flores ini.
Dia menjelaskan, kostum yang digunakan para finalis dalam ajang pemilihan Putri Indonesia 2020 akan menggunakan kain khas tenun ikat NTT.
"Kami mempromosikan potensi wisata NTT melalui para finalis Putri Indonesia 2020 sehingga obyek wisata di NTT menjadi lebih dikenal hingga mancanegara," katanya.
Pada malam puncak penganugerahan Putri Indonesia 2020 pada 6 Maret 2020 semua finalis menggunakan kain tradisional NTT.
"Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Julie Sutrinos Laiskodat (istri Gubernur NTT) pada kegiatan ini," kata Mega Angkasa.
Berikut nama-nama finalis Putri Indonesia tahun 2020
1. Afra Widi Wardani (22) asal Aceh
2. Meghna Sharma (24) Sumatra Utara
3. Louise Kalista Iskandar (21) Sumatera Barat
4. Devi Maharani Kosa (23) Riau
5. Adesti Apriani (18) Kepulauan Riau
6. Veronika Tri Mardani (19) Jambi
7. Widya Ayu Pratami (23) Sumatera Selatan
8. Monica Sarah Wongkar (24) Bangka Belitung
9. Belinda Pritasari (25) Bengkulu
10. Irene Theodora (19) Lampung
11. Stephanie Cecillia Munthe (25) DKI Jakarta
12. Ayu Afni Dwisamudra (24) DKI Jakarta
13. Dinda Amalianingsih (24) DKI Jakarta
14. Ermaly Aminah Erwinputri (23) DKI Jakarta
15. Hillary Masrin (23) DKI Jakarta
16. Gabriella Devita Febiola (22) DKI Jakarta
17. Ratu Lucky Nitibaskara (25) Banteng
18. Jeanatasia Kurnia Sari (25) Jawa Barat
19. Jihane Almira Chedid (19) Jawa Tengah
20. Ervina Nathasia (24) DI Yogyakarta
21. Rr Ayu Maulida Putri (22) Jawa Timur
22. Putu Ayu Saraswati (22) Bali
23. Shalsabila Lestari Putri Suteja (18) Nusa Tenggara Barat
24. Angel Virginia Boelan (20) Nusa Tenggara Timur
25. Olivia Putri Leanartha (22) Kalimantan Barat
26. Ayu Putri Saraswati (23) Kalimantan Selatan
27. Amelia Nurmawati Edmil (22) Kalimantan Tengah
28. Dianissa Scheherazade Rachman (21) Kalimantan Timur
29. Rachel Eleeza Coloay (21) Kalimantan Utara
30. Karina Widjaja (25) Sulawesi Selatan
31. Euodia Oktavia (21) Sulawesi Barat
32. Rieski Dwi Oktaviana (25) Sulawesi Tenggara
33. Fernanda Ciandra (23) Sulawesi Tengah
34. Desiree Magdalena Roring (22) Sulawesi Utara
35. Rofiah Noor Amalia Katili (20) Gorontalo
36. Yoan Clara Teken (25) Maluku
37. Kathy Monica Kabe (25) Maluku Utara
38. Hivanly Salawane (22) Papua Barat
39. Hermin Rachel Makanuay (25) Papua.(Ant)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...