4 Jenazah Eksekusi Mati Disemayamkan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rumah Duka Rumah Sakit PGI Cikini, Jakarta, tidak menjadi tempat persemayaman jenazah terpidana Michael Titus Igweh asal Nigeria yang dieksekusi mati di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada hari Jumat (29/7) dini hari.
"Sampai saat ini tidak ada pendaftaran untuk terpidana itu. Sangat kecil kemungkinan kalau kabarnya diinformasikan mendadak," ujar Wakil Kepala Rumah Duka RS PGI Cikini Beltsazar Obaja di kantornya di Jakarta.
Menurut Beltsazar, jika memang akan disemayamkan di rumah duka Cikini, pihak kedutaan besar atau keluarga seharusnya sudah memberitahukan beberapa hari sebelumnya atau setidaknya pada pagi hari setelah eksekusi.
Adapun awalnya, berdasarkan informasi, jenazah rencananya akan disemayamkan di RS PGI Cikini.
Michael Titus adalah salah satu dari empat terpidana mati yang dieksekusi mati pada hari Jumat (29/7) dini hari bersama dengan Freddy Budiman asal Indonesia, Seck Osmani asal Senegal dan Humprey Eijeke asal Nigeria.
Sementara, jenazah Sech Osmane direncanakan disemayamkan di Rumah Sakit Saint Corolus. Terlihat sejumlah kerabat berkumpul di rumah duka menunggu kedatangan jenazah yang telah dieksekusi di pulau Nusa Kambangan. Dari empat terpidana yang dieksekusi mati, 10 di antaranya diberi penangguhan hukuman mati karena menurut pengacaranya proses peradilan kasus tersebut dinilai masih “berantakan”.
Rencananya Seck Osmani dan Michael Titus akan dikembalikan ke negara masing-masing setelah disemayamkan terlebih dahulu di Jakarta. Selain itu jenazah Freddy akan dibawa ke Surabaya, Jawa Timur dan Humprey akan dikremasi di Banyumas, Jawa Tengah.
Jenazah para terpidana mati itu dibawa oleh empat ambulans yang meninggalkan Nusakambangan pada pukul 04.30 WIB. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Hizbullah Klaim Telah Hancurkan Enam Tank Israel di Lebanon ...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Hizbullah mengatakan para pejuangnya menghancurkan enam tank tentara Israel ...