40 Migran Meninggal di Laut Mediterania
ROMA, SATUHARAPAN.COM - Sedikitnya 40 migran meninggal dunia dan 320 lainnya diselamatkan dari sebuah kapal penyelundup yang penuh sesak di Laut Tengah, di sebelah utara Libya.
Para korban diduga tewas karena menghirup gas buang di ruang kargo, sebut Angkatan Laut Italia. Jumlah korban masih mungkin bertambah.
Eropa telah dibanjiri puluhan ribu migran nekad yang melarikan diri untuk menghindari kemiskinan dan konflik bersenjata di Afrika Utara dan Timur Tengah.
Organisasi Migrasi Internasional (IOM) pada hari Jumat (14/8) menyatakan jumlah migran dan pencari suaka yang tiba di Eropa telah mencapai 230.000 orang hingga 31 Juli 2015, dan diperkirakan akan mencapai seperempat juta orang pada akhir Agustus. Ini merupakan peningkatan signifikan dari 219.000 orang secara keseluruhan yang tiba tahun 2014.
IOM juga menyatakan bahwa jumlah kematian korban di laut mencapai rekor tertinggi tahun ini, dengan sedikitnya 2.300 orang tewas saat mereka berupaya menyeberangi Laut Tengah untuk mencari kehidupan yang lebih baik di Eropa. (voaindonesia.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...