400 Pelajar SD Jakarta akan Pelatihan Hadapi Bencana
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief mengatakan, pihaknya akan mengadakan kembali pelatihan untuk mempersiapkan kesiapan masyarakat menghadapi bencana, khususnya para pelajar Sekolah Dasar (SD).
“Program ini nantinya akan dilanjutkan dengan simulasi penyelamatan diri peserta dan demonstrasi penggunaan anjing pelacak untuk mencari korban. Kegiatan ini mengusung tema: Mitigasi Gempa dan Tehnik Penyelamatan Kedaruratan Siswa serta Guru di Gedung Sekolah,” kata Andi Arief yang mengagendakan penyelenggaraannya di Gedung Krida Bhakti Jakarta Pusat, pada Kamis besok (14/11).
Menurut Andi Arief, mereka akan bekerjasama dengan Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) dan Jakarta Rescuers dengan target peserta, Kepala Sekolah, Guru dan perwakilan siswa Sekolah Dasar (murid SD kelas 4, 5, 6) di Jakarta sebanyak 400 orang.
“Selain dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), kegiatan juga akan diisi dengan materi yang cocok untuk pelajar SD, dan disampaikan oleh Rovicky DP (ketua IAGI), Wanda Hamdah (Public Figure, Aktivis dan DPRD DKI), dan tim dari Koord Jakarta Rescues,” ungkap Andi Arief menambahkan.
Anak Perempuan dan Lanjut Usia Rentan
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar mengatakan, anak perempuan dan lanjut usia merupakan kelompok paling rentan menjadi korban bencana. “Mereka belum dapat dan tidak bisa menyelamatkan diri sendiri sehingga peluang menjadi korban lebih besar,” kata Linda Amalia Sari Gumelar.
Linda menjelaskan, Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan bencana, sehingga perlu dilakukan sejumlah upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap bencana. Untuk itu, menurut dia, peran sejumlah pemangku kepentingan termasuk pemerintah, dunia usaha dan lembaga swadaya masyarakat sangat diperlukan dalam memberikan perlindungan kepada para korban bencana.
“Dalam kondisi bencana kita harus bersama membantu para korban termasuk dalam pemenuhan hak anak yang tidak dapat selalu terpenuhi walaupun dalam keadaan darurat. Dan semua upaya memaksimalkan perlindungan anak kala bencana seperti pelatihan berkala adalah hal yang sangat bagus dan perlu didukung,” ungkap Linda. (Setkab)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Serangan Israel di Beirut Menewaskan Juru Bicara Hizbullah, ...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Serangan langka Israel di Beirut tengah menewaskan juru bicara utama kelompo...