500.000 Jadi Korban Tewas dan Luka Selama Perang Rusia di Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Jumlah tentara Ukraina dan Rusia yang terbunuh atau terluka sejak perang di Ukraina dimulai pada Februari 2022 mendekati 500.000, New York Times melaporkan pada hari Jumat (18/8), mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.
Para pejabat memperingatkan bahwa jumlah korban tetap sulit untuk diperkirakan karena Moskow diyakini secara rutin menghitung jumlah korban tewas dan terluka akibat perang, dan Kiev tidak mengungkapkan angka resmi, kata surat kabar itu.
Korban militer Rusia mendekati 300.000, termasuk sebanyak 120.000 kematian dan 170.000 hingga 180.000 cedera, surat kabar itu melaporkan. Kematian di Ukraina mendekati 70.000, dengan 100.000 hingga 120.000 terluka, tambahnya.
NYT mengutip para pejabat yang mengatakan jumlah korban meningkat setelah Ukraina melancarkan serangan balik awal tahun ini.
Militer Ukraina pada hari Kamis (17/8) mengklaim keuntungan dalam serangan balasannya terhadap pasukan Rusia di front tenggara. Kiev mengatakan pasukannya telah membebaskan sebuah desa, keberhasilan pertama sejak 27 Juli, menandakan tantangan yang dihadapinya dalam maju melalui garis pertahanan Rusia yang penuh ranjau berat tanpa dukungan udara yang kuat.
Tidak ada tanggapan langsung dari pejabat Ukraina atas permintaan komentar. Rusia juga tidak segera mengomentari laporan tersebut. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...