519 Jemaah Haji Asal NTT Selamat dari Musibah Mina
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sebanyak 519 jemaah haji Indonesia asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan selamat dari musibah di Kota Mina yang mengakibatkan ratusan jemaah haji dari berbagai negara meninggal, setelah terinjak-injak saat menuju Jamarat untuk melempar jumrah pada hari Kamis (24/9) pagi.
"Semua jemaah haji dari NTT selamat dalam tragedi yang mengerikan itu," kata Kepala Seksi Informasi Haji Bidang Urusan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama NTT Arsad Karabi kepada Antara di Kota Kupang, hari Jumat (25/9).
Dia memastikan tiga korban meninggal di Rumah Sakit Al Jisr, Kota Mina, hari Kamis (24/9), baru dua orang yang telah dikenali setelah adanya identifikasi, masing-masing adalah Hamid Atwi Tarji Rofia (51 tahun) asal Kelompok Terbang (Kloter) Surabaya (SUB) 48, laki-laki, Probolinggo 3 Mei 1964, maktab 2, nomor paspor B1467965. Kemudian, Busyaiyah Sahel Abdul Gafar (50 tahun) asal Kloter Batam (BTH) 14, maktab 1, nomor paspor A2708446.
Sementara satu korban meninggal lainnya hingga saat ini sedang diidentifikasi, sehingga belum diketahui dengan pasti korban meninggal dari total 453 orang yang terlaporkan meninggal dunia berdasarkan data dari Otoritas Pertahanan Sipil di Arab Saudi.
Dia mengakui, satu orang jemaah haji asal Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur dikabarkan meninggal dunia di Mina dalam proses lempar jumrah, tetapi bukan karena terinjak-ijak dalam aksi saling dorong itu, tetapi karena yang bersangkutan meninggal karena sakit.
"Jadi alhamdulillah, jemaah haji dari NTT tidak ada satu pun yang tewas dalam tragedi memilukan di Kamis pagi itu. Korban yang tewas paling banyak berasal dari wilayah Arab, Mesir, Afrika, dan Asia Tengah," tutur dia. (Ant)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...