60 Anak Tangga dapat Uji Kesehatan Jantung
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Jika Anda bisa menaiki 60 anak tangga dalam waktu kurang dari satu menit maka jantung Anda berada dalam kondisi sehat, menurut penelitian yang dipresentasikan di EACVI - Best of Imaging 2020, kongres ilmiah European Society of Cardiology (ESC).
"Tes tangga adalah cara mudah untuk memeriksa kesehatan jantung Anda," kata penulis studi yang juga pakar jantung di University Hospital A Coruña, Spanyol, Jesús Peteiro, seperti dikutip dari Science Daily, Senin (14/12).
Dia menyarankan Anda segera berkonsultasi dengan dokter jika ternyata membutuhkan waktu lebih dari satu setengah menit karena kesehatan Anda kurang optimal.
Temuan ini didasarkan untuk menemukan metode sederhana dan murah demi menilai kesehatan jantung sekaligus membantu dokter memilihkan pemeriksaan yang lebih ekstensif pada pasien.
Para peneliti melibatkan 165 orang yang dirujuk untuk tes olahraga karena diketahui atau dicurigai penyakit arteri koroner. Mereka ini mengalami gejala termasuk nyeri dada atau sesak napas saat beraktivitas.
Peserta berjalan atau berlari di atas treadmill, secara bertahap meningkatkan intensitasnya, dan berlanjut hingga kelelahan. Kapasitas latihan diukur sebagai ekuivalen metabolik (MET) 2.
Setelah istirahat selama 15 hingga 20 menit, para peserta diminta menaiki 60 anak tangga dengan cepat tanpa henti dan tanpa berlari.
Mereka yang menaiki tangga dalam waktu kurang dari 40-45 detik mencapai lebih dari 9-10 MET. Menurut studi, 10 MET selama tes olahraga berhubungan dengan tingkat kematian yang rendah (1 persen atau kurang per tahun, atau 10 persen dalam 10 tahun).
Sebaliknya, peserta yang membutuhkan 1,5 menit atau lebih untuk menaiki tangga mencapai kurang dari 8 MET, yang berarti angka kematian 2-4 persen per tahun, atau 30 persen dalam 10 tahun.
Selama tes treadmill, para peneliti juga mengamati gambar jantung untuk menilai fungsinya selama latihan - jika jantung bekerja normal selama latihan, ini menunjukkan kemungkinan rendah penyakit arteri koroner.
Mereka kemudian membandingkan temuan tersebut dengan hasil menaiki tangga. Hasilnya, sebanyak 58 persen pasien yang menaiki tangga dalam waktu lebih dari 1,5 menit mengalami kelainan fungsi jantung selama pemeriksaan treadmill.
Peteiro mencatat, korelasi antara waktu menaiki tangga dan kapasitas latihan (MET) akan serupa pada populasi umum. Tetapi angka kematian dan fungsi jantung yang sesuai dengan pencitraan akan lebih baik daripada pasien dengan gejala dan penyakit arteri koroner yang dicurigai atau dikonfirmasi.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...