661 Penari Singapura Ambil Bagian Pembukaan APG 2015
SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM – 661 penari mengambil bagian dalam pembukaan ajang multi even ASEAN Para Games (APG) yang dibuka Kamis (3/12) di Stadion Indoor Nasional Singapura.
Menurut situs berita online Singapura, Channel News Asia, acara pembukaan turut dibantu 174 sukarelawan, 120 motivator, dan 454 siswa. Pertunjukkan di acara pembukaan menampilkan penari dengan kondisi fisik normal, dan penari difabel.
Menurut Channel News Asia pembukaan dilakukan dengan gabungan antara penari dengan dua kondisi fisik berbeda dilakukan dalam rangka memberi inspirasi kesuksesan dan mempromosikan inklusifitas (semangat untuk bersatu dan melebur) menjadi satu.
APG 2015, seperti diberitakan aseanparagames2015.com, mempertandingkan 15 cabang olahraga yakni panahan, atletik, bulu tangkis, boccia, sepak bola untuk cerebral palsy, catur, sepak bola untuk tuna netra, goalball, angkat berat, menembak, renang, selancar, bowling, tenis meja, dan bola basket kursi roda.
A magical carousal of 11 ribbons representing the ASEAN countries taking part in this year's Games. pic.twitter.com/vt6Zh4Yet1
— 8th ASEAN Para Games (@apg_2015) December 3, 2015
Setelah tari-tarian yang dipentaskan oleh para penari, dan dilanjutkan dengan defile dan iring-iringan atlet dari sepuluh negara masuk satu per satu ke stadion, kemudian tepat pukul 20:00, Presiden Singapura Tony Tan dengan didampingi Menteri Kebudayaan, Pemuda , dan Komunitas Singapura, Grace Fu meresmikan Asean Para Games yang digelar untuk kedelapan kalinya ini.
Dalam cabang olahraga sepakbola cerebral palsy, hari Kamis (3/12) siang di Stadion Kallang Cricket Field, Singapura, tuan rumah Singapura menang dengan skor tipis atas Indonesia lewat gol Chairul Anwar menit ke-44.
Di laga lainnya Thailand menang dengan skor meyakinkan atas Malaysia dengan 6-1.
Kontingen Indonesia
Saat tiba di Singapura pada Senin (30/11) Seluruh personel kontingen Indonesia mengikuti upacara penaikan bendera di Stadion Indoor Singapura dalam rangka ASEAN Para Games (APG, pesta ajang olah raga bagi atlet difabel multi even negara-negara kawasan Asia Tenggara) pada Senin (30/11).
Kontingen yang berpartisipasi di APG tidak hanya Indonesia namun juga Brunei Darussalam, Kamboja, Filipina, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Beberapa waktu lalu Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi National Paralympic Committee (NPC) Pusat Waluyo menginginkan atlet difabel yang kini terdaftar di NPC dan dipersiapkan menuju APG di Singapura diharapkan mengumpulkan 103 medali emas saat tampil pada Desember 2015.
“Bila target itu tecapai, tidak menutup kemungkinan peluang mempertahankan juara umum bisa terpenuhi,” kata Waluyo seperti diberitakan situs resmi Kemenpora, beberapa saat setelah menghadap Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, di Jakarta, Rabu (7/10).
Waluyo menambahkan untuk Paralimpiade (beberapa pekan setelah Olimpiade) di Brasil tahun 2016, ia memberikan target para atlet minimal 2 medali perak dan 3 perunggu. Sebenarnya kontingen Indonesia berpeluang menyuguhkan medali emas di Brasil, namun karena perenang andalan asal Jabar yaitu Mulyana mengundurkan diri dalam Pelatnas, maka peluang itu belum bisa terdeteksi.
National Paralympic Committee (NPC) selain mempersiapkan atlet menuju ASEAN Para Games di Singapura 3-9 Desember 2015, juga menempa atlet yang dipromosikan ke Paralimpiade di Brasil tahun 2016 dan Asian Para Games di Indonesia tahun 2018.
“Sudah tentu membutuhkan try-out dan training camp cukup. Sekarang para atlet melakukan latihan optimal di Solo menuju ketiga multi event tersebut,” kata Waluyo. (channelnewsasia.com/ kemenpora.go.id)
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...