7 Perusahaan AS Diperingatkan, Produknya Diklaim Sembuhkan COVID-19
SATUHARAPAN.COM-Badan pengawas Amerika Serikat memperingatkan tujuh perusahaan yang menjual produk yang diklaim bisa mencegah, mengobati dan menyembuhkan orang dari penyakit akibat virus COVID-19.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Grug Administration / FDA) dan Komisi Perdagangan Federal (Federal Trade Commission / FTC) pada hari Senin (9/3) mengeluarkan surat peringatan tersebut.
Sementara badan kesehatan mengatakan bahwa produk tersebut justru dapat menyebabkan konsumen menunda atau berhenti melakukan perawatan medis yang tepat, yang mengarah pada bahaya serius dan mengancam jiwa.
"Sudah ada tingkat kecemasan yang tinggi atas potensi penyebaran virus corona," kata Ketua FTC, Joe Simons. “Yang tidak kita butuhkan dalam situasi ini adalah perusahaan memangsa konsumen dengan mempromosikan produk dengan klaim pencegahan dan perawatan penipuan.”
FDA dan FTC, menurut Reuters, bersama-sama mengeluarkan surat peringatan kepada Vital Silver, Quinessence Aromatherapy Ltd, Xephyr LLC yang melakukan bisnis sebagai N-Ergetics, GuruNanda LLC, Klinik Holistik Vivify, Herbal Amy LLC, dan The Jim Bakker Show.
Produk yang dikutip dalam surat-surat ini adalah teh, minyak atsiri, tincture dan koloid perak. FDA sebelumnya telah memperingatkan bahwa koloid perak tidak aman atau efektif untuk mengobati penyakit atau kondisi apa pun.
Tanggapan Produsen
N-Ergetics dan GuruNanda mengatakan mereka telah mengatasi semua masalah yang ditunjukkan dalam surat itu. "Tidak ada yang kami tawarkan untuk mengurangi, mencegah, mengobati, mendiagnosis, atau menyembuhkan COVID-19 pada orang," kata N-Ergetics.
Herbal Amy LLC mengatakan tidak menjual produk perawatan, hanya herbal. Ia juga mengatakan telah menghapus kutipan dari seorang herbalis di salah satu deskripsi produknya untuk mematuhi persyaratan FDA.
Saat ini tidak ada vaksin atau obat yang disetujui untuk mengobati atau mencegah COVID-19,. Vaksin untuk COVID-19 sedang dalampenelitian dan pengembangan.
Penyakit seperti flu telah menginfeksi lebih dari 111.600 orang di 105 negara dan wilayah dan lebih dari 3.800 telah meninggal, sebagian besar di daratan China. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...