Loading...
HAM
Penulis: Sabar Subekti 10:35 WIB | Jumat, 11 Maret 2022

71 Anak Tewas, dan 100 Terluka Akibat Invasi Rusia

71 Anak Tewas, dan 100 Terluka Akibat Invasi Rusia
Petugas pemadam kebakaran membantu seorang perempuan untuk mengevakuasi diri dari bangunan apartemen yang rusak akibat penembakan di Mariupol, Ukraina, Kamis, 10 Maret 2022. (Foto: AP/Evgeniy Maloletka)
71 Anak Tewas, dan 100 Terluka Akibat Invasi Rusia
Pengungsi tetap berkelompok setelah melarikan diri dari perang dari negara tetangga Ukraina di perbatasan perbatasan di Palanca, Moldova, Kamis, 10 Maret 2022. (Foto: AP/Sergei Grits)

KIEV, SATUHARAPAN.COM-Sedikitnya 71 anak tewas dan lebih dari 100 terluka di Ukraina sejak Presiden Rusia, Vladimir Putin, melancarkan perang pada 24 Februari, kata seorang pejabat parlemen Ukraina, hari Kamis (10/3).

Jumlah korban diumumkan di tengah kemarahan atas pemboman hari Rabu di sebuah rumah sakit anak-anak di Mariupol yang menurut para pejabat menewaskan tiga orang, termasuk seorang gadis muda.

“Dari awal invasi Rusia dan hingga pukul 11:00 (09:00 GMT) pada  Rabu, 10 Maret, 71 anak telah tewas dan lebih dari 100 terluka,” kata Lyudmyla Denisova, orang penting parlemen untuk hak asasi manusia, menulis dalam pesan Telegram.

Rumah sakit itu terkena serangan saat Mariopol, sebuah pelabuhan tenggara di Ukraina, dikepung oleh pasukan Rusia dan separatis pro-Rusia dari wilayah Donbas di Ukraina timur. Sumber mengatakan 17 orang dewasa juga terluka dalam pemboman itu.

Di Malyn, di wilayah Zhytomyr barat, tiga anak dan dua orang lainnya tewas ketika tujuh rumah dihancurkan dalam serangan udara, menurut Denisova, yang mengutip beberapa contoh anak-anak yang tewas dalam serangan udara.

Pada hari Rabu malam, dua perempuan dan dua anak tewas ketika sebuah peluru menghantam rumah mereka di Slobozhanske, sebuah desa di wilayah Izium timur, kata Denisova, seraya menambahkan bahwa seorang gadis berusia lima tahun selamat.

Di Irpin, tidak jauh dari ibukota Kiev, seorang gadis 10 tahun terluka parah dan berjuang untuk hidupnya di rumah sakit. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home