74 Desa Baru Berlistrik Tersebar di Papua dan Papua Barat
NABIRE, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo meluncurkan 74 desa baru berlistrik yang tersebar di Provinsi Papua dan Papua Barat, sekaligus terus mengejar target Papua terang yang berakhir di 2020.
"Kita patut bersyukur di Indonesia hanya kurang 3000 desa yang belum berlistrik, tapi sekitar 2.000 ada di Papua," ujarnya di Nabir, hari Rabu (20/12).
Ia pun memastikan pemerintah memiliki komitmen kuat agar seluruh desa di Papua bisa segera memiliki listrik.
"Saya sudah perintah ke Menteri ESDM dan PLN, tahun depan semua sudah harus berlistrik," kata dia.
Presiden mengakui pada prakteknya pembangunan jaringan kelistrikan di Papua, khususnya di wilayah pegunungan tidak mudah, namun hal tersebut dinyatakannya harus mampu diatasi.
"Memang tidak mudah mengerjakan listrik di Papua, bergunung-gunung, melewati sungai, memang medannya sangat berat. Tapi seberat apapun harus kita bisa taklukan dan desanya harus terang benderang," katanya.
Sementara Direktur Bisnis Regional Maluku dan Papua PLN, Ahmad Rofik menyebut untuk 74 desa total investasi yang dilakukan PLN sebanyak Rp150 milyar dengan jumlah kepala keluarga yang rumahnya sudah tersambung di 74 desa tersebut sebanyak 1040 kepala keluarga.
Sedangkan, potensi pelanggan yang belum tersambung 2.700 kepala keluarga. Untuk melistriki satu kepala keluarga membutuhkan biaya Rp150 juta karena hal ini disebabkan beratnya geografis desa yang akan dilistriki.
Ia menegaskan pembangunan listrik pedesaan merupakan salah satu Program Strategis Pemerintah untuk meningkatkan Rasio Elektrifikasi dan Rasio Desa Berlistrik.
Sebagai informasi, dalam dua tahun terakhir, PLN Wilayah Papua dan Papua Barat telah berhasil meningkatkan Rasio Elektrifikasi Provinsi Papua dari 45,93 persen menjadi 50,11persen dan Rasio Desa Berlistrik dari 22,02 persen pada 2015 menjadi 29,53 persen pada 2017.
Sedangkan untuk Provinsi Papua Barat, Rasio Elektrifikasi meningkat dari 82,7 persen menjadi 91,76 persen dan Rasio Desa Berlistrik dari 33,23 persen pada 2015 menjadi 54,47 persen pada 2017. (Antara)
Editor : Melki Pangaribuan
Presiden Prabowo Mengatakan Akan Menjaga Kedaulatan di Laut ...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Indonesia Prabowo Subianto mengatakan dia akan "selalu ...