9 Warga Pegunungan Kendeng Datangi Komnas HAM
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sembilan warga dari Pegunungan Kendeng mendatangi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait dengan pendirian tambang semen.
Perwakilan masyarakat yang mengatasnamakan Sembilan Kartini, menyuarakan adanya rencana pengerukan sumber daya alam yang dilakukan PT Semen Indonesia di Rembang, yang akan mengancam alam warisan leluhur. Penambangan semen yang dilakukan di Pegunungan Kendeng jelas mengancam dan merusak ekosistem serta lahan persawahan yang menjadi tempat hidup bagi masyarakat. Sekitar 900 hektare (ha) lahan di Rembang, ditambah 2.868 ha lahan di Pati, sekitar 1.700 ha di Grobogan, dan 2.025 ha di Blora, akan dibabat habis.
Kehadiran pabrik semen tersebut telah menciptakan konflik horizontal sesama masyarkat, yang pro dan kontra. Semakin tidak aman dan nyaman kampung halaman mereka rasakan dengan adanya preman dan oknum polisi yang meneror serta mengintimidasi, bahkan melakukan tindak kekerasan terhadap ibu-ibu dan masyarakat lain yang menolak pendirian pabrik tersebut.
Dalam kesempatan itu perwakilan warga Pegunungan Kendeng meminta kepada Komnas HAM yang diwakili Imdadun Rahmat, Dianto Bachriadi, dan Sandra Moniaga, untuk memfasilitasi bertemu dengan Menteri Lingkungan dan Kehutanan. Mediasi tersebut diharapkan menjadi salah satu upaya dalam menyampaikan aspirasi masyarakat Pegunungan Kendeng, yang akan berada di Jakarta sampai dengan Jumat (10/4).
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...