A la Hijab Ajak Tujuh Desainer Indonesia Masuk Pasar Eropa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Co-founder A la Hijab.com yang juga seorang konsultan fashion Franka Soeria mengaku sudah mengantongi tujuh desainer yang dinilai tepat untuk memasuki pasar busana Muslim di Eropa dan Turki melalui Modanisa.com.
“Kita baru menjalin komunikasi dengan Itang Yunasz, Jenahara, Mozhaict, Najwa Yanti, Hani Hananto, Monica Jufri, dan Sofie. Ini yang akan kita pantau, kita lihat desainnya. Kita unggah koleksinya dan coba lihat bagaimana respons mereka (orang Eropa dan Turki),” kata dia di Sampoerna Strategic Square, Jalan Jenderal Soedirman Jakarta Pusat, Kamis (5/3).
Menurutnya, melalui platform media sosial internasional seperti modanisa.com yang sudah menjadi perusahaan e-commerce fashion hijab nomor satu paling populer, memiliki 6 juta pengunjung di website-nya dan 1,8 juta likers di Facebook, Franka yang juga merupakan Internasional Relation Manager dari Modanisa.com ini akan membantu para desainer Indonesia yang sudah profesional maupun yang baru akan memulai bisnis fashion hijab untuk melebarkan sayap bisnisnya ke dunia internasional khususnya di Eropa dan Turki.
“Jadi ini tidak terbatas hanya yang sudah profesional saja. Pegiat fashion yang baru akan memulai bisnis hijab fashionnya pun bisa ikut berpartisipasi dalam platform ini. Modanisa dan A la Hijab melihat Indonesia sebagai salah satu negara penting bagi Hijab Fashion. Modanisa dan A la Hijab berfungsi sebagai jembatan untuk menghubungkan Indonesia ke dunia internasional melalui Hijab Fashion,” kata dia.
Franka juga mengungkapkan bahwa sayang sekali jika produk hijab fashion di Indonesia tidak bisa menyentuh pasar di luar negeri. Menurutnya dengan menjadi bagian dari platform media sosial modanisa.com yang berbasis di Turki dan A la Hijab yang berbasis di Turki dan London ini tidak menutup kemungkinan akan mendapatkan pembeli dari seluruh belahan dunia.
Karim Ture yang merupakan CEO dari Modanisa.com mengungkapkan bahwa corak yang berwarna-warni dan berani dalam gaya cocok dengan gaya dan pasar yang ditargetkan untuk dapat diterima dengan mudah.
“Saya yakin melalui sistem platform online ini tidak akan membatasi pembeli yang bisa datang dari mana saja dan tentunya akan meningkatkan nilai ekspor,” kata Karim.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...