Abu Gunung Sinabung Hingga ke Langkat
LANGKAT, SATUHARAPAN.COM - Abu vulkanik letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara, telah menyebar hingga ke Kabupaten Langkat sekarang ini, sehingga mengganggu jarak pandang.
"Abu vulkanik dari gunung Sinabung sudah sampai ke Langkat karena intensitas letusan yang berulang-ulang," kata Kepala Desa Telagah Kecamatan Sei Bingei Suranta Sitepu di Sei Bingei, Kamis (2/1).
Sejak letusan Selasa (31/12) hingga sekarang ini, abu vulkanik terus menyebar di wilayah Langkat ini, katanya.
Yang terparah terjadi Rabu (1/1), dimana mulai dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB, abu vulkanik dari gunung Sinabung sangat banyak membuat jarak pandang mereka yang naik kenderaan menjadi terhalang.
Jarak pandang hanya sekitar 15 meter saja, karena ketebalan abu yang masuk ke wilayah Langkat sangat pekat, katanya.
Suranta juga sudah mengintruksikan watga agar keluar rumah memakai masker, termasuk para pengungsi yang berada di penampungan pengungsi.
Agar warga tidak terkena penyakit pernapasan diharapkan agar mempergunakan masker bila keluar rumah, katanya.
Dirinya juga mengkhawatirkan erupsi susulan yang akan mengeluarkan abu vulkanik yang lebih banyak lagi, untuk itu tetap diminta warga mempergunakan masker.
Pihaknya juga mengingatkan warga pengungsi agar berada di lokasi pengungsian, mengingat intensitas erupsi terus semakin meningkat sejak dua hari belakangan ini.
"Bukti intensitas erupsi semakin sering, abu vulkanik sekarang sudah sampai di Sei Bingei," ungkapnya.
Pihaknya juga sudah emngingatkan posko kesehatan agar pro aktif memberikan pelayanan kesehatan kepada warga masyarakat maupun juga para pengungsi karena abu vulkanik yang terus masuk ke wilayah Langkat.
Dari data yang ada sekarang ini pengungsi warga Kabupaten Tanah Karo di lokasi penampungan pengungsi di Balai Desa Telagah Kecamatan Sei Bingei sudah mencapai 340 jiwa. (Ant)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...