Acara Akhir Pekan 13 – 14 Mei 2017

SATUHARAPAN.COM – Pertunjukan tari tradisional , pameran lukisan, Festival kreativitas anak muda lomba seni Latte, dan lomba mewarnai untuk anak, juga pameran wisata, hingga pertunjukan stand up komedi,  dan j beberapa pameran seni di Yogyakarta dan Bali patut disimak dan sangat disayangkan jika dilewatkan , akan mewarnai dan memeriahkan akhir pekan ini.

Berikut acara pilihan Redaksi satuharapan.com, yang dapat menemani pencinta hiburan melewatkan akhir pekan bersama keluarga tercinta.

Sabtu, 13 Mei

Galeri Indonesia Kaya, Pukul 15:00, Pertunjukan Tari Rimbo Sanak oleh Si Kambang Manih

Pertunjukan karya tari ini merupakan sebuah reinterpretasi tentang bagaimana kehidupan Suku Anak Dalam di Provinsi Jambi dalam mempertahankan peradabannya. Kecemasan, kegelisahan dan ketakutan selalu mengusik kehidupan Suku Anak Dalam akibat perkembangan zaman yang membuat mereka semakin terdesak dan kehilangan hutan sebagai sumber kehidupan, sehingga menuntut Suku Anak Dalam untuk selalu berusaha mencari tempat yang baru demi kelangsungan hidup.

Si Kambang Manih merupakan sanggar seni yang selalu melakukan revitalisasi, pelestarian dan pembinaan terhadap seluruh bentuk kesenian. Sanggar Seni Sikambang Manih terus berupaya untuk menggali potensi dan mengembangkan talenta diri di bidang seni budaya, khususnya tari dan musik.

Samsara Indonesian Cuisine, Pukul 9.00 – 20.00 WIB, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,  Festival WOHFEST (Wonders of Hospitality) 2017.

Universitas Swiss German Manajemen Hotel dan Pariwisata, dengan bangga mempersembahkan WOHFEST (Wonders of Hospitality Festival) 2017.

WOHFEST 2017 adalah event yang berisi 2 kompetisi. Kompetisi Front Desk Nasional (NFDC) dan Lomba Seni Latte.

Kompetisi Front Desk Nasional (NFDC) akan bersaing mengenai integritas para kontestan saat menangani aset hotel yang paling berharga, yaitu tamu. Kompetisi tingkat Universitas, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan tingkat manajer hotel, kita akan menemukan juara manajer hotel terbaik di setiap jenjang.

Latte Art Competition  kompetisi menyiapkan kopi dengan menuangkan susu panas ke secangkir espresso dan menciptakan pola atau desain di permukaan latte. Tujuan dari kompetisi ini adalah untuk menemukan citra sempurna yang harus diciptakan di atas kopi Latte. Pertarungan ini akan dimasukkan ke dalam 2 divisi, yaitu Tingkat Amatir dan Tingkat Profesional. Wega Macchin per Café akan mensponsori Latte Art Competition.

More Information : Jason : 0812 9039 9535, Email : wohfest17@gmail.com Annisa : 0811 9933 936 Email : wohfest17@gmail.com Instagram : wohfest2017 Twitter : wohfest2017

Hall A – B, JCC, Jakarta, Pameran 17^th Indonesia Agro Food Expo 2017.

Pameran International Tentang Produk Pertanian, Perkebunan, perikanan, Peternakan Produk Olahan dan Teknologi Pertanian

More Information : Hotline : 021 789 29 38, Email : info@wpcitra.co.id / khaerull@gmail.com Website : agrofood.co.id

Ballroom Hotel Pullman, Central Park, Jakarta Barat, KEEI 2017 Competition (mewarnai, Story Telling, Building Jumbo Box)

Acara berlangsung pada Sabtu (13/5), pukul 10.00-12.00 lomba mewarnai (kategori adik) dan Building Jumbo Box Competition . Lomba mewarnai (kategori kakak), Pukul 13.00-15.00.

Minggu (14/5), pukul 13.00- 15.00 Story Telling

Biaya pendaftaran: Gratis.

Hadiah: Uang Tunai, Piala, Sertifikat, Hampers Toys dan Voucher Belanja dari Tororo.com, dan Goody Bag

Syarat dan Ketentuan: Registrasi secara online dan GRATIS di keei.weeindonesia.com

Alur Pendaftaran KEEI Competition: Pastikan sudah menjadi member MyStudyworld.com.  Atau langsung mengirim data partisipan ke 082211014426(SMS/WA)

Info dan kontak:Supri (082211014426/ 021 – 29319384), Website: http://www.keei.weeindonesia.com. Instagram: https://www.instagram.com/weeindonesia.Facebook: https://id-id.facebook.com/weeindonesia. Twitter: https://twitter.com/KEEIndonesia.

Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta, Pukul 08.00 – Selesai, Seminar dan pertunjukan Budaya, Balancing Love of Foreign and Local Culture

Dalam rangka memperluas pengetahuan mengenai budaya dan memahami pentingnya arti budaya, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bahasa Flat UIN Jakarta akan menggelar Seminar Kebudayaan dengan tajuk "Balancing Love of Foreign Local Culture"

Ahmad Fuadi penulis novel fenomenal Negeri 5 Menara akan berbagi pengetahuannya dalam acara itu.  Selain seminar kebudayaan, acara tersebut juga dimeriahkan oleh berbagai penampilan menarik seperti tarian Zapin, Dub Drama : Purbasari and The Beast, penampilan perkusi dari Social Welfare Percussion  dan Culture Show.

Harga Tiket Masuk : Gratis, Link Pendaftaran : https://goo.gl/forms/IXMIF6nOJjhCOGS22, More Information : Hani : 0856 9584 0096, Syifa : 0857 7443 2100,Instagram : flatuinjakarta, Twitter : flatuinjakarta

Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Pukul 19.30 – 22.00 Penampilan Stand up Comedy “Setengah Jalan” oleh Ernest Prakasa

Setelah sukses dengan film Cek Toko Sebelah, Ernest Prakasa kembali ke khitahnya sebagai stand-up comedian dengan menggelar tur bertajuk Setengah Jalan, yang mengunjungi 13 kota di Indonesia mulai 1 April, dan ditutup di Teater Besar Taman Ismail Marzuki tanggal 13 Mei 2017.

Ini akan menjadi konser stand-up comedy Ernest Prakasa yang kelima setelah Merem Melek (2012), Oriental Bandits (2013), Illucinati (2014), dan Happinest (2015).

Harga Tiket Masuk :  Early Bird (pembelian sampai 5 APR 2017)      , Platinum Rp. 450.000, Gold Rp. 350.000, Silver Rp 200.000, Bronze Rp100.000. Untuk harganormal price Platinum Rp 550.000, Gold Rp450.000, Silver Rp250.000,- dan Bronze Rp150.000,-

 

Minggu 14 Mei

Galeri Indonesia Kaya, Pukul 15:00, Pertunjukan Teater Musikal Batak Sinamot oleh Voice of Indonesia

Berkisah tentang problema dalam Pernikahan Batak. Sinamot adalah harga atau uang beli yang diberikan paranak (mempelai lelaki) kepada parboru (mempelai perempuan) jika ingin menikah. Cerita ini diambil dari realita dalam menerapkan adat istiadat. Cukup banyak terjadi di kalangan orang Batak, kasus gagal nikah disebabkan sinamot.

Bagaimana perjuangan kedua insan Bonar dan Lasma dalam merealisasikan cinta dan harapannya? Apa yang mereka lakukan terhadap keluarga dan orang tuanya dalam mewujudkan mimpinya? Apakah Lasma hanya bisa pasrah pada kehendak keluarga yang memutuskan perjodohan pada Sahala, perantau dari keluarga Batak yang kaya raya? Akankah mereka berhasil merealisasikan cintanya?

Voice of Indonesia adalah sebuah Kelompok yang menekankan pada kebudayaan, pendidikan dan pariwisata dengan berbagai program yang menitikberatkan promosi Indonesia. Kelompok ini berdiri tahun 2010, dibawah pimpinan Rio Silaen. Sebuah kelompok yang membagikan hasrat mereka dalam bidang musik, tari dan akting. Sebagai sebuah Show Choir, Voice of Indonesia terus menjangkau banyak anak muda dan penyanyi-penyanyi atau talenta-talenta muda untuk dapat menyalurkan bakat dan kemampuan mereka secara lebih positif.

Hall A – B, JCC, Jakarta, Indonesia International Sport & Fashion Industry Expo

Featuring : Sport Industry Products, Health & Fitness Outdoor Sports, Bicycle & Board & Extreme Sports, Water Sports & Equipment, Sport Wear & Sports Footwear, Team & Indoor Sports, Sports Facilites & Service, General Sporting Goods, Youth Entrepreneurship Products.

Harga tiket masuk : Gratis

More Information : Web : inasport-expo.com.

Hall A – B, JCC, Jakarta, Pameran 15th Gebyar Wisata & Budaya Nusantara.

Berlangsung pada Kamis (11/5) – Minggu (14/5)

Menampilkan 500 Objek Wisata, Kemilau indonesia photo contest

Harga tiket masuk : Gratis, More Information Web  gebyarwisata.com.

Bentara Budaya Yogyakarta, Pukul 19.30 WIB, Pukul 09.00 – 21.00 WIB, Pameran seni grafis lithografie  “Sungai “ oleh Sri Maryanto 

Sri Maryanto  akan memamerkan 25 – 30 karya seni gambar dan seni grafis lithografie dengan tema “sungai“.

Sungai, salah satu elemen dari mosaik masa kanak-kanaknya yang paling kuat dalam ingatan. Tidak semuanya menyenangkan jika mengingat tentang sungai, namun juga sesuatu yang menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang tak mampu dia rumuskan kala itu. Semua cerita tentang sungai yang aneh dan absurd dia telan mentah-mentah dan tersimpan rapi dalam bawah sadar. Misalnya, ketika masih anak-anak, sering mendengar cerita tentang "onggo inggi" hantu sungai yang menarik kaki anak-anak yang berenang di pusaran air (kedung), juga tentang beberapa sungai yang sangat angker, karena dulu konon kabarnya tempat pembuangan mayat.

Secara singkat karya-karya yang akan dipamerkan nanti merupakan perumusan pertanyaan dari masa kecilnya. Pertanyaan-pertanyaan itu bukan untuk menuntut sebuah jawaban, namun sebuah reaksi biasa terhadap informasi yang masuk atau sebuah hasil pencernaan informasi yang otoritasnya sangat pribadi.

Bentara Budaya Bali, Pukul 10.00 – 18.00 WITA, Pameran Seni Grafis Studio Grafis Undiksha “Explora(c)tion “

Minimnya pewacanaan terhadap perkembangan seni grafis di Bali secara tidak langsung juga menjadi sebuah ruang untuk mempertanyakan ihwal proses regenerasi dalam perkembangan seni grafis di Bali. Berangkat dari hal tersebut, maka para perupa yang berasal dari Dosen, Mahasiswa dan Alumni Prodi Seni Rupa Undiksha yang memilih untuk menekuni seni grafis sebagai pilihan kreatif mereka dalam berkarya seni rupa, menggagas sebuah pameran bersama yang terbingkai dalam sebuah tema kuratorial “Explora(c)tion“. Pameran ini menghadirkan bingkai kuratorial yang sedemikian cair dalam artian tidak menghadirkan isu atau tema yang spesifik, hal ini bertimbang pada sangat beragamnya kecenderungan gagasan masing-masing perupa yang tidak mungkin dapat diringkas dalam satu tema yang spesifik. Sehingga bingkai kuratorial ini diarahkan pada usaha untuk merayakan keberagaman gagasan tematik serta upaya untuk  menelisik dan mempresentasikan bagaimana ihwal proses eksplorasi gagasan, medium, dan teknik pada karya para perupa masing masing.

Seniman yang berpameran kali ini antara lain:Hardiman, Kadek Septa Adi, I Nyoman Sukerta Yasa, I Putu Aditya Diatmika, Ni Luh Pangestu Widya Sari, I Gede Riski Soma Himawan, Ni Luh Ekmi Jayanti, Dewa Made Johana, Gde Deny Gita Pramana, Irma Dwi Noviani, I Kadek Budiana, I Putu Nana Partha Wijaya, I Kadek Susila Priangga,  Mirza Prastyo, Pande Putu Darmayana, I Nyoman Putra Purbawa, Saupi, I Gede Dwitra Natur Artista, Kholilulloh. Sebagai kurator adalah I Made Susanta Dwitanaya.

 

 

 

 

 

Editor : Eben E. Siadari