Acara Akhir Pekan 16 - 17 September 2017
SATUHARAPAN.COM – Acara akhir pekan di bulan September akan diramaikan dengan pergelaran tari, pertunjukan musik Pameran foto, kompetisi games e-sports, dan lomba menggambar dan mewarnai.
Berikut acara pilihan Redaksi satuharapan.com, yang dapat menemani pencinta hiburan melewatkan akhir pekan bersama keluarga tercinta.
Sabtu
Galeri Indonesia Kaya, Pukul 15:00, Pertunjukkan Musik Senandung Beta oleh Albert Fakdawer dan Jordy Waelauruw
Softease adalah sekelompok anak muda asal Ambon yang dikenal dengan musik dan suara yang indah. Berkolaborasi dengan Albert Fakdawer dan Jordy Waelauruw, Softeast akan membawakan lagu-lagu khas kota yang dikenal dengan kemampuan musikal yang tinggi, kota Ambon. Senandung Beta akan menjadi suguhan musik yang menarik dan unik untuk anda para penikmat seni!
Bentara Budaya Jakarta, Pukul15.30 WIB, Bincang Sore Buku Sastra Indie: Dari dulu Sampai Nanti oleh Teddy W. Kusuma dan Septi WS
Fenomena hadirnya terbitan buku sastra indie kian menyemarakkan dunia literasi di Indonesia. Di tengah arus internet yang makin memudahkan publik mendapatkan bacaan dari berbagai bahasa dan aneka benua, termasuk publikasi buku-buku yang makin beragam, para penerbit buku sastra indie tetap mampu memposisikan dirinya sebagai oase bacaan alternatif yang bermutu. Peran para editor dalam menyajikan bacaan yang berkualitas menjadi penting dalam upaya penerbitan buku. Namun, ada satu situasi yang perlu dicermati bahwa di sebalik upaya penerbitan buku indie Indonesia, hampir semuanya dimotori oleh pegiat muda. mereka paham benar apa yang menjadi selera para pembaca muda yang saat ini mendominasi konsumsi buku di negeri ini, termasuk tentu memiliki semangat untuk berjejaring dengan penulis dan industri perbukuan demi menyuguhkan karya terbitan yang apik. Teddy W. Kusuma dan Septi WS adalah sebagian dari para editor muda tersebut. Diskusi akan membahas mengenai peran editor dalam penerbitan buku-buku sastra, termasuk tantangan yang mereka hadapi dalam memilih dan memilah naskah calon buku, hingga akhirnya tersaji di hadapan para pembaca. Teddy W. Kusuma bersama Maesy Ang mendirikan POST Santa pada tahun 2014 di kawasan Pasar Santa, Jakarta Selatan, mulanya dengan tujuan menghadirkan ruang baca dan gerai buku alternatif bagi pembaca ibukota. Hingga kini mereka konsisten menggelar diskusi-diskusi buku sebagai bagian dari mengenalkan karya-karya terbitan indie, dan belakangan menggarap pula upaya penerbitan buku indie dengan menggandeng beberapa penulis di Jakarta. Dalam diskusi ini Teddy akan berbagi pengalamannya dalam mengelola ruang baca, gerai dan penerbitan alternatif selama ini.
Sementara Septi WS telah menjadi editor beberapa terbitan buku sastra, di antaranya karya-karya Ziggy Zezyazeoviennazabrizky, Oka Rusmini, Dewi Kharisma Michellia, serta lain-lain. Pengalamannya diawali dengan menjadi pemeriksa bahasa serta asisten penyunting, serta kini menjadi editor di Grasindo.
Bentara Budaya Bali, Pukul 10.00 – 18.00 WITA, Pameran Foto, Pertunjukkan, dan Workshop Prehistoric Project: Leviathan Lamalera
Ini bukan semata peristiwa seni, melainkan juga seruan kesadaran dan kepedulian akan lingkungan serta budaya. Berangkat dari fenomena sosial budaya di Lamalera, desa di pesisir selatan Pulau Lembata sebelah Timur Kepulauan Flores, yang masyarakat adatnya masih melakukan penangkapan ikan paus khususnya jenis Sperma, dihadirkanlah ‘Leviathan Lamalera’, pertunjukan teater multimedia baru (teks, gambar, animasi, video interaktif, skenografi) yang melibatkan pelaku dari berbagai disiplin ilmu.
Budaya Maritim di Lamalera ini sudah berlangsung sekitar 600 tahun. Lamalera mempunyai posisi yang sangat penting dalam sejarah dan budaya maritim di Asia Tenggara (R. H. Barnes dalam Indonesia, Fisher & Weavers of Lamalera, 1996). Secara khusus, masyarakat Lamalera meyakini paus dalam mitologi mereka adalah kerbau yang dikirim oleh Ibu Pertiwi untuk kelangsungan hidup bersama, disebut juga dengan istilah Koteklema. Di sisi lain, berkurangnya populasi mamalia laut dan tingginya tekanan pembangunan yang berdampak pada pemenuhan kebutuhan modern menyebabkan terkikisnya nilai-nilai penting warisan budaya mereka.
Leviathan Lamalera, digagas oleh Prehistoric Soul, mencoba memberikan perspektif berbeda perihal dinamika sosial kultural Desa Lamalera berikut derasnya perubahan akibat hadirnya berbagai hal baru. Jika selama ini banyak LSM datang dan hadir membungkus kepentingan mereka dengan seni untuk mencapai tujuan yang sebenarnya tentang konservasi dan perburuan paus, maka Leviathan Lamalera akan menggali dan merepresentasikan nilai budaya asli setempat yang terkandung di dalam aktifitas kultural itu. Melalui kolaborasi lintas seniman yang melakukan riset dan penciptaan empat minggu di Desa Lamalera, proyek seni ini berupaya menghadirkan permenungan tentang peran empati kita yang positif terhadap aktifitas masyarakat yang telah berlangsung secara turun temurun. Leviathan Lamalera merupakan peraih Hibah Seni Yayasan Kelola 2017 dalam bidang Karya Inovatif.
Capaian seni instalasi The Leviathan Lamalera ini kelak diharapkan menjadi museum kecil multimedia dan landscape art. Sebuah bentuk nyata dari spirit konservasi, juga menciptakan destinasi pariwisata baru yang berdampak secara ekonomis bagi masyarakat. Museum dalam perspektif modern adalah ruang kreatif dan pusat eksibisi bagi pengembangan seni dan budaya setempat. Seluruh hasil dokumentasi kegiatan akan dihibahkan kepada perpustakaan di Desa Lamalera sebagai arsip untuk perkembangan, keberlangsungan, bahan data dan catatan memori bagi semuanya yang peduli akan desa kecil yang mendunia ini. Seniman yang berkolaborasi di antaranya: Bimo Dwipoalam, Dwirachmatika Maharani, D.P. Arsa, Dwianto Wibowo, Kristiawan, Jonas Sestakresna, Lidya Adventa, Yudi Chandra.
@america Pacific Place Jakarta, Pukul 18.30 – 20.30, Pertunjukkan Musik Forest In Motion: Jadilah Juara di Balik Lensa untuk Hutan Kita .
Mari berkreasi dibalik lensa untuk menginspirasi perlindungan hutan yang lebih baik. Jangan lewatkan penampilan live music eksklusif dari artis pop, Astrid dan dapatkan kesempatan untuk menghasilkan video musik untuk hutan Indonesia.
Menampilkan: Astrid, #MusikaForesta Artist Arlan Djoewarsa, Videomaker Andre Christian, idoep Visual Storyteller
@america menyambut pengunjung dengan tujuan pertama, pertama-tama karena ruangan yang terbatas.
Minggu, 17 September
Galeri Indonesia Kaya, Pukul 15:00 WIB, Pertunjukkan Musik dan Tari Rentak dari Gamalama
Rentak Dari Gamalama menggambarkan kehidupan dan kebiasaan masyarakat Ternate yang diinterpretasikan menjadi sebuah pertunjukan musik dan tari tradisi masyarakat Ternate, Maluku. Pada pertunjukan kali ini, Gamalama akan menampilkan Kesenian Bambu Gila, sebuah kesenian tradisi lama masyarakat Maluku yang sudah ada sebelum masuknya agama Islam dan Kristen di Maluku. Kesenian yang sangat kental akan kesan spiritual yang menggunakan bambu sebagai medianya ini sering ditampilkan diberbagai acara adat dan budaya di Maluku.
Gamalama merupakan komunitas yang mewadahi seniman tradisi, khususnya seni musik dan tari yang aktif berkreasi dengan mengedepankan sisi dan budaya Ternate.
Gamalama ingin memperkenalkan dan mempromosikan Wilayah Timur Indonesia, agar dapat menarik masyarakat untuk mendatangi tanah Ternate khusunya, untuk lebih mengenal, wawasan dan mempelajari budaya Ternate yang merupakan daerah kesultanan terbesar dahulunya.
Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta, Kompetisi Games Final ROG Masters Indonesia 2017
Acara diselenggarakan pada Sabtu (16/9) – Minggu (17/9)
Event e-sports paling sengit dan menarik di hadirkan kembali oleh ASUS Republic of Gamers di tahun 2017 dengan tajuk ROG Masters Indonesia Final 2017, yang merupakan kompetisi game Dota 2 serta Counter-Strike Global Offensive untuk menjadi perwakilan dari Indonesia di kompetisi lanjutan yaitu ROG MASTERS REGIONAL FINAL 2017.
Dua tiket serta akomodasi ke ROG MASTERS REGIONAL FINAL 2017, beserta uang tunai ratusan juta rupiah, telah di siapkan oleh ASUS Republic of Gamers serta Intel, sebagai hadiah utama bagi empat tim terbaik Indonesia di game Dota2 serta CSGO.
ROG Masters 2017 Indonesia Final merupakan event e-sports pertama di Indonesia yang menggunakan venue theater, dan akan mempertontonkan aksi-aksi terbaik dari para atlit e-sports terbaik Indonesia.
Silahkan daftar di: bit.ly/ticketrogindo
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi: www.rog-masters.co.id
Marketing Gallery Menara Jakarta, Jl. Trembesi Blok D Bandar Baru Komplek Kemayoran, Jakarta Utara, Lomba Mewarnai & Menggambar Menara Jakarta Agung Sedayu Group Tema: Menara Jakarta, The New Icon
Marketing Gallery Menara Jakarta punya acara seru, kali ini ada Lomba Mewarnai dan Melukis dengan tema “Menara Jakarta, The New Icon” khusus buat temen cilik.
Jadi segera daftar, ada hadiah menarik, dan masih ada Mango’s Party, Mangga yg sedang hits itu bisa kalian dapatkan tidak perlu antri dan dijamin gratis.
Tempat: Biaya pendaftaran: gratis , *lombaterbukauntukumum
Info dan kontak: WA 085779656224, WA 085260427082, 021 – 2928 8000
Editor : Eben E. Siadari
Banjarmasin Gelar Festival Budaya Minangkabau
BANJARMASIN, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan memberikan dukungan p...