Acara Akhir Pekan 20 – 21 Oktober 2018
SATUHARAPAN.COM – Pertunjukan tari, drama musik, festival kuliner, bazaar multiproduk, pameran peralatan rumah sakit, meramaikan akhir pekan di Ibukota di bulan Oktober ini.
Tidak ketinggalan, beberapa daerah menggelar festival yang sudah masuk dalam kalender peristiwa budaya nasional, seperti Festival Budaya Gandrung Sewu 2018 di Banyuwangi Jawa Timur dan Sawahlunto International Music Festival 2018 (SIMFest).
Berikut acara pilihan Redaksi Satuharapan.com, yang dapat menemani pencinta hiburan melewatkan akhir pekan bersama keluarga tercinta
Sabtu, 20 Oktober
Galeri Indonesia Kaya, Pukul 15.00 WIB, Pertunjukan Tari Amay Jalan Cintamu Tak Berujung oleh Dedy Lutan Dance Company
Persembahan ini bertujuan mengapresiasi Dedy Lutan sebagai legenda Indonesia dan Bapak Tari Tradisi, sekaligus memberi ruang bagi karya para seniman muda melalui pementasan ini. Elly D Lutan, Wiwiek Harie Wahyuni, Suryani, Boby Ari Setiawan sebagai sutradara dan koreografer, ingin mempersembahkan karya bersamanya yang terilhami dari karya Dedy Lutan yaitu "Tanah yang Hilang", dimana sebuah kehilangan akan menjadi kekuatan tumbuhnya tunas-tunas yang baru.
Dedy Lutan Dance Company (DLDC), wadah komunitas seni , dibentuk pada awal tahun 1990 atas gagasan Dedy Lutan sebagai seniman dan koreografer bersama dua orang yang juga memiliki ketertarikan di bidang seni; Iriene S Prinka dan Elly D Lutan.
DLDC selalu mencoba merangkul, mengajak, mengimbau, melakukan workshop tari berbasis tradisional, semata-mata ingin “memperkenalkan kembali” khasanah kebudayaan kita yang “tersembunyi”, di balik kilau kesenian manca. Dengan harapan melalui berbagai kegiatan tersebut, generasi muda kita kian tertarik dan memiliki wawasan yang lebih tentang kesenian Nusantara ini. Dari situ pula, diharapkan kesenian tradisional akan membara.
Dengan Iga Mawarni sebagai pimpinan, Dedy Lutan Dance Company (DLDC) sebagai komunitas seni merasa terpanggil untuk konsisten mementaskan karya-karya yang diharapkan dapat mewakili sekaligus menjadi spirit dan kekuatan
Ciputra Artpreneur Theater, Drama Musikal Bunga Terakhir Badai Kasih
Acara berlangsung pada Sabtu (20/10) – Minggu (21/10).
Sukses dengan drama musikal bertajuk Badai Kasih dan Prahara Cinta Badai pada tahun 2013, Perempuan untuk Negeri kembali menghadirkan sekuelnya bertajuk Bunga Terakhir: Badai dan Kasih.
Drama musikal ini dibintangi oleh Miller Khan sebagai Badai dan Yanti Airlangga sebagai Kasih. Saksikan aksi panggung pertama aktor Miller Khan, bersama bintang ternama Indonesia seperti Widyawati Sophiaan, Marini Soerjosoemarno, dan Aida Nurmala.
Badai dan Kasih menceritakan tentang Badai, yang jatuh cinta kepada Kasih pada pandangan pertama. Mereka kemudian berkenalan di bukit tempat Kasih mendirikan taman baca. Kasih pun menerima ajakan Badai untuk melakukan perjalanan melihat tempat-tempat baru.
Perjalanan ke kota dan pantai membawa mereka bertemu manusia-manusia baru, dengan segala permasalahan mereka. Mira dan Tirta yang sedang mencari restu untuk bersatu. Pingkan dan Matindas yang sedang resah karena akan berpisah.
Badai kembali jatuh cinta dan mengajak Kasih seterusnya menjadi bagian dari perjalanannya.
Namun Kasih harus kembali. Ia memaknai rumah berbeda dengan bagaimana Badai memaknai rumah.
Bunga terakhir pun dipersembahkan dengan harapan bahwa perpisahan tak akan abadi. Biarlah hanya cinta yang abadi. Bagaimana kelanjutan perjalanan asmara Badai dan Kasih? Dapatkan segera tiket drama musikal Bunga Terakhir Badai Kasih di Loket.com.
Drama musikal ini adalah hasil kolaborasi antara Perempuan untuk Negeri dengan Ari Tulang dan Sidi Saleh selaku sutradara. Titien Wattimena dipercaya sebagai penulis naskah dan Harry Goro sebagai penata musik. Nantinya akan ada pula penampilan spesial dari artis musik Bebi Romeo dan Punners.
Halaman depan Balai Kota Among Tani Kota Batu, Batu Street Food Festival 2018
Acara berlangsung pada Sabtu (20/10) pukul 15.00 - 22.00 WIB, dan Minggu (21/10) pukul 06.00 - 11.00 WIB.
Dinas Pariwisata Kota Batu bekerja sama dengan PHRI, dan Asosiasi Chef Indonesia wilayah Malang Raya, menyelenggarakan Batu Street Food Festival 2018 yang diikuti hotel dan restaurant se-Malang Raya.
Acara dimeriahkan oleh 117 musisi Kota Batu, full entertainment, door prize menarik serta game-game seru.
Info dan kontak: Email: pariwisata@batukota.go.id, Instagram: @disparta_batu
JIExpo Kemayoran, Jakarta, Pameran Teknologi ALLPACK 2018
Acara berlangsung pada Rabu (17/10) – Sabtu (20/10).
Allpack Indonesia adalah acara pameran internasional tentang teknologi makanan dan minuman, farmasi, pemrosesan dan pengemasan kosmetik yang menyediakan platform B2B khusus untuk pemrosesan, pengemasan, otomatisasi, penanganan, dan teknologi pencetakan Indonesia dan ASEAN.
Menampilkan teknologi, mesin, sistem bahan dan perlengkapan untuk: pengolahan dan pengemasan makanan dan minuman, pengolahan dan pengemasan farmasi • Pembotolan, Plastik, Pendinginan, Otomatisasi, Penanganan Material, Sistem Pengendalian Mutu dan Pengujian, Bottling, Pengalengan, Teknologi Rantai Dingin, Teknologi Kosmetika
Profil pengunjung adalah pengolah makanan/pengepakan, pengolah/pengemas farmasi, produsen makanan, produsen farmasi, hotel dan resort, makanan importir/distributor/grosir, restoran, kafe, pub, klub, gerai makanan cepat saji, institusi pemerintah, asosiasi perdagangan, sektor ritel: supermarket, hypermarket, toko kelontong, toko roti, katering industri/di toko roti, profesional di sektor F & B.
Untuk informasi lebih lanjut tentang ALLPACK 2018 Anda dapat mengunjungi situs ini: allpack-indonesia.com
Info dan kontak: Facebook: Krista Exhibitions, Situs web: allpack-indonesia.com
Plaza Festival Lt 1 (Depan Food Colony) Jl HR Rasuna Said No C22 Jakarta, Bazaar Multiproduct – Jakarta
Acara berlangsung pada Senin (15/10) – Minggu (21/10).
Podjok Production kembali menyelenggarakan acara bazaar, dengan kualifikasi tenant aksesoris, tas, sepatu, kosmetik.
CP: 0858 9166 9585, 0812 8253 3867
Jl Cipinang Indah 1, Cipinang Muara, Jatinegara Jakarta Timur, Bazaar Multi Product Festival Cipinang Muara
Acara berlangsung pada Sabtu (20/10) – Minggu (21/10), pukul 08.00 - 23.00.
Rangkaian Acara: Santunan Yatim, Parade Pencak Silat, Tari Tradisional Betawi, Parade Qasidah, Parade Marawis/Hadrah, Lomba Mewarnai Gambar, Jalan Santai, Senam Massal, Lomba Fashion Hijab, Gambang Kromong, Wahana Permainan Anak, Bazaar Multi Product
CP : 0852 8683 2048, 0838 0690 1642 (wa) 0838 9911 3110
Jakarta Convention Centre (JCC), Pameran Peralatan Rumah Sakit Internasional Indonesia Expo 2018
Acara berlangsung pada Rabu (17/10) – Sabtu (20/10).
Rumah Sakit Indonesia Expo 2018 adalah Rumah Sakit Internasional, Kedokteran, Farmasi, Klinik, Peralatan Laboratorium dan Pameran Kedokteran. Pameran Rumah Sakit Indonesia akan memberikan kesempatan terbaik bagi para pemain peralatan medis, untuk memperkenalkan produk dan inovasi mereka selain pertukaran pengalaman dan ide yang mengarah pada investasi yang melebar dan berorientasi keuntungan.
Indonesian International Hospital Expo di Jakarta adalah acara regional yang berkembang pesat dengan 28.000-30.000 pengunjung. Hal ini dikutip oleh perusahaan kesehatan Indonesia dan distributor medis, sebagai acara perawatan kesehatan utama Indonesia yang mereka hadiri. Indonesian International Hospital Expo akan memberikan kesempatan terbaik bagi para pemain peralatan medis untuk memperkenalkan produk dan inovasi mereka selain pertukaran pengalaman dan ide-ide yang mengarah ke investasi yang melebar dan berorientasi keuntungan.
Profil Produk Peserta Pameran: Profil pameran berdasarkan peralatan medis dan teknologi, laboratorium klinis, farmasi, obat-obatan, analisis, peralatan kontrol dan diagnostik, blok bedah, peralatan untuk pemantauan dan perawatan intensif, peralatan perawatan preventif, rehabilitasi, produk prostesis, produk bantuan medis, pertolongan pertama, rekayasa rumah sakit, telekomunikasi dan transmisi data dan lain-lain.
Profil Pengunjung: Pengunjung berasal dari sektor peralatan medis dan teknologi, laboratorium klinis, farmasi, obat-obatan, analisis, kontrol dan peralatan diagnostik, blok bedah, peralatan untuk pemantauan dan perawatan intensif, peralatan perawatan preventif, rehabilitasi, produk prostesis, produk bantuan medis, pertama bantuan, rekayasa rumah sakit, telekomunikasi dan transmisi data dan lain-lain.
Info dan kontak: Telp: 021-58907366, Email: hospital.expo@gmail.com, Webiste: hospital-expo.com
Balai Soedjatmoko Solo, Pukul 09.00 – Selesai, Seliweran di Luar Kamus itu, bersama Anhar Widodo
Kita, kaum muda, sering disalahkan atas merosotnya kecintaan pada bahasa Indonesia di negara tercinta ini. Kamus Besar Bahasa Indonesia yang telah sampai edisi kelima, Tesaurus Bahasa Indonesia, Tesamoko (Eko Endarmoko), "Remah-remah Bahasa" (Eko Endarmoko), dua jilid "Celetuk Bahasa" (Uu Suhardi), dan buku terbaru Ivan Lanin, "Xenoglosofilia: Kenapa Harus Nginggris?", terbit agar kita teguh berbahasa baik dan benar, tidak melenceng dari aturan.
Usai menulis esai kota dalam tiga babak di "Solo Sehalaman", Bentara Muda mengajak teman-teman untuk membuat kamus bahasa kaum muda di media sosial, seharian, 20 Oktober 2018. Kita akan melakukan obrolan seru tentang perkamusan di Indonesia, melakukan pelacakan, dan pendokumentasian bahasa dari Facebook, Instagram, dan media sosial lain dari jam 9 pagi sampai sore. Hasil "kerja" sehari ini akan kita bukukan sebagai bagian kecil sejarah bahasa Indonesia.
Acara ini juga akan menjadi perayaan kecil kita di bulan bahasa sekaligus sambutan untuk Kongres Bahasa Nasional yang akan terjadi tahun ini.
Pengelola acara juga mengajak yang ingin ikut bersenang-senang bikin-bikin kamus gaul ini (meneruskan sejarah kamus-kamus gaul terdahulu yang sempat terbit di Indonesia), plus mendapat obrolan berfaedah nan gayeng, dengan mendaftar dengan mengusulkan satu kata beserta artinya, sampai 15 Oktober 2018 tengah malam lalu. Pengelola acara hanya bisa mengajak 20 orang saja. Jika pendaftar membanjir, dengan sedih akan ada penyeleksian.
Info lebih lanjut: April (08812910263) dan Nai (085736294414)
Banyuwangi, Jawa Timur, Festival Gandrung Sewu 2018
Festival Gandrung Sewu 2018 Banyuwangi: Pesta Tari Massal Tradisional Khas Masyarakat Banyuwangi.
Banyuwangi di Jawa Timur dijadwalkan mengadakan pameran tari kolosal Festival Gandrung Sewu Sabtu (20/10) 2018. Banyuwangi dikenal sebagai kota Gandrung, dengan hubungan tari yang mendalam dengan kota Jawa Timur. Secara resmi maskot kota ini sejak tahun 2002, Gandrung adalah bentuk seni asli dari Banyuwangi.
Dalam dialek lokal, gandrung berarti cinta yang mendalam, dipukul dengan seseorang atau semacamnya. Bagi masyarakat Banyuwangi, yang sebagian besar adalah petani, objek kasih sayang mereka adalah Dewi Sri dan tariannya, merupakan ungkapan rasa syukurnya pada hasil panen yang diperoleh
Tari Gandrung sendiri adalah, tari khas daerah yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Bukan Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Di masa kolonialisme, Tari Gandrung adalah bagian tak terpisahkan dari taktik untuk melawan penjajahan. Tahun ini, pergelaran Gandrung Sewu mengangkat tema “Layar Kumendung”.
Penonton tidak hanya akan menyaksikan kemegahan tarian, tapi juga fragmen drama kepahlawanan yang menyertainya. Pertunjukan ini melibatkan sebanyak 1173 penari, 64 penampil fragmen, dan 65 pemusik. Mereka menari di pantai Boom di Banyuwangi untuk acara Gandrung Sewu.
Acara Gandrung Sewu bukan hanya pertunjukan tari kolosal yang melibatkan ribuan orang, tapi juga berfungsi untuk mengkonsolidasikan apresiasi budaya di antara banyak kelompok yang berbeda. Peserta tari akan dipilih dari SMP dan SMA di Giri, Wongsorejo, Kalipuro dan Glagah di Banyuwangi.
Festival tari massal ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata karena dianggap sebagai salah satu acara puncak Banyuwangi yang melibatkan banyak peserta.
Pada tahun 2012, festival tari massal tersebut mendapat penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai acara dengan jumlah penari terbanyak, dengan total 1.047. Warga sangat antusias mengikuti festival ini, karena rasa keterlibatan mereka dalam mengekspos seni dan budaya daerah mulai tumbuh.
Tarian Gandrung yang didominasi dengan orkestrasi khusus merupakan salah satu seni tradisional Banyuwangi dan menjadi ciri khas Banyuwangi. Jadi, di setiap acara Banyuwangi selalu memiliki nama kesamaan dengan Gandrung. Sebenarnya, Banyuwangi sering disebut Gandrung City dan di hampir setiap sudut Banyuwangi, kita bisa menemukan patung tarian Gandrung. Gandrung sering tampil di banyak acara, seperti; pernikahan, Pethik Laut (upacara kelautan), acara sunat, ulang tahun, dan acara lainnya.
Minggu, 21 Oktober
Galeri Indonesia Kaya, Pukul 15.00 WIB, Pertunjukan Operet, Nada dan Cerita Persembahan Cinta untuk Ibu Sud oleh Kak Awam Kampung Dongeng dan Popzzle
Pada pertunjukan kali ini Kak Awam dengan kelompok Kampung Dongengnya, berkolaborasi dengan Popzzle membawakan lagu-lagu karya Ibu Soed. Pertunjukan ini juga merupakan wujud persembahan atas karya Ibu Soed yang telah mengisi keceriaan anak-anak dari dulu hingga saat ini. Selain lagu yang akan dinyanyikan oleh pop group Popzzle, cerita dari lagu itupun dibawakan dengan bentuk operet cerita dari Kampung Dongeng.
Kak Awam, dengan nama lengkapnya Mochammad Awam Prakoso adalah pria kelahiran Blora Jawa Tengah pada tanggal 18 Mei 1973, dan telah menekuni dunia dongeng dan pendampingan anak-anak sejak tahun 1999, dengan kemampuan menirukan berbagai jenis suara dan sangat kreatif dalam menyajikan pertunjukan dongeng. Ia telah memantapkan dirinya untuk terus menjadi teman setia anak-anak diseluruh Nusantara. Konsep pertunjukan dongeng yang edukatif, ekspresif, atraktif dan jenaka, serta dikemas dalam bentuk musikal selalu menghiasi setiap kali pertunjukannya.
Selain terus berkeliling, Kak Awam juga telah mendirikan Kampung Dongeng di bilangan Ciputat, Tangerang Selatan pada Tahun 2009. Sampai hari ini Kampung Dongeng telah berdiri di 57 titik di berbagai daerah di Indonesia sebagai sarana edukasi non-formal bagi anak-anak. Hingga kini lebih dari 250 relawan Kampung Dongeng di berbagai daerah terus giat melaksanakan gerakan mendongeng dan melaksanakan gerakan “Perlindungan Anak Indonesia”.
Popzzle adalah sebuah pop group yang dibentuk untuk mengisi celah kosong di industri hiburan dan pendidikan anak Indonesia. Project ini dimulai dengan keinginan memberikan tontonan dan hiburan yang sesuai untuk anak.
Project ini dimulai oleh Willy Priyoko dan Renny Siregar pada tanggal 19 Februari 2011. Tergerak dengan misi ingin menciptakan generasi yang berkualitas, kreatif, serta mencintai dan menghargai seni dan budaya Indonesia, project ini akhirnya menemukan formatnya. Saat ini sudah 4 orang talent utama Popzzle yang terpilih. Mereka adalah Andra Karna, Ian Saybani, Natalia, dan Sarah Jane. Lima orang ini akan menjadi ujung tombak project Popzzle yang mengajak anak Indonesia bermain, bergembira, dan bernyanyi.
Sawahlunto Sumatera Barat, Home Upcoming Festivals Sawahlunto International Music Festival 2018 (SIMFest)
Acara berlangsung pada Jumat (19/10) – Minggu (21/10).
Festival musik tersebut berjuluk Sawahlunto International Music Festival (SIMFest), yang merupakan event tahunan yang telah digelar sejak 2010.
Pada gelaran SIMFest, penonton tidak sekadar menyaksikan penampilan para pemusik di panggung, tapi juga bisa bergabung dalam workshop yang diberikan oleh sejumlah musisi. Acara ini menjadi ajang bagi sejumlah musisi untuk berbagi ilmu dan pengalamannya kepada pengunjung.
SIMFest, mengusung konsep musik etnik dunia dengan pendekatan reinterpretasi tradisi dan world music. Secara garis besar, komposisi-komposisi yang disuguhkan merupakan perpaduan musik etnik, modern dan kontemporer. Selain dari Indonesia, para pemusik yang pernah unjuk kebolehan di panggung festival ini berasal dari Amerika Serikat, Malaysia, Spanyol, Jepang, Senegal, Irlandia, Rumania, dan lain-lain.
Sawahlunto merupakan bekas kota tambang batubara yang dibangun di seputar akhir abad ke-19. Kini kota ini memiliki sejumlah destinasi wisata sejarah, yang menyuguhkan keelokan arsitektur Indies dan Pecinan, di antaranya Museum Kereta Api, Museum Gudang Ransoem, Lubang Tambang Mbah Soero, Kantor Bukit Asam, Masjid Raya Nurul Iman, Silo, dan Gedung Pusat Kebudayaan Sawahlunto. Ada pula bangunan-bangunan bersejarah lainnya yang berupa rumah, seperti rumah asisten residen Belanda, rumah Pen Sin Kek dan lain-lain.
Meskipun lebih dikenal sebagai destinasi wisata sejarah, Sawahlunto memiliki beberapa lokasi wisata alam yang menarik dikunjungi, antara lain Puncak Cemara, Puncak Polan, dan Danau Biru. Kiranya menarik pula untuk membawa pulang oleh-oleh khas kota tersebut seperti kerajinan dari batubara, kopi, tenun khas Silungkang dan sebagainya.
Narahubung: Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Barat, Telepon: +62 751 7055183, Email: info@minangkabautourism.info, Situs web: http://sumbar.travel/
Editor : Sotyati
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...