Ada Jentik Nyamuk, Ahok Ancam Cabut TKD Kepsek hingga Walkot
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam akan mencabut tunjangan kinerja daerah (TKD) guru dan kepala sekolah jika di sekolahnya masih ditemukan jentik nyamuk.
"Jika ditemukan jentik di lingkungan sekolah, kita akan potong TKD-nya, harus ada sanksi agar serius mengatasi DBD (demam berdarah dengue) dan tidak menjadi slogan saja soal menjaga kebersihan lingkungan," kata dia saat menghadiri acara Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan sekolah bebas jentik serta sosialisasi PIN 2016 di SDN 01 Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, hari Jumat (4/3).
Menurutnya, pihak sekolah harus serius untuk mencegah penyakit demam berdarah menyebar di kalangan murid karena membiarkan peluang jentik nyamuk tersebut berkembang biak di lingkungan sekolah.
Selain guru dan kepala sekolah, ancaman cabut TKD juga ditujukan kepada suku dinas kesehatan hingga wali kota setempat.
“Masih kejadian (murid terkena DBD) seluruh kepala sekolah, guru, penjaga sekolah dan administrasi hilang TKD bulan itu. Wali kota juga dicabut, sudin kesehatan semua (dicabut TKD-nya). Harus ada hukuman semua,” kata dia.
Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta jumlah kasus DBD yang terjadi di Jakarta dari awal tahun 2016 hingga pekan ketiga bulan Februari 2016 tercatat 2.000 kasus. Jakarta Selatan menempati urutan teratas terserang DBD, yakni mencapai 24,52 persen. Sementara, untuk tingkat kecamatan, kata Koesmedi, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, memiliki angka kesakitan DBD tertinggi yang mencapai 37,54 persen.
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...