Ada Ormas dan Negara Yang Menolak Pemotongan Hewan Kurban
SATUHARAPAN.COM Pemotongan hewan korban hidup dalam pelbagai tradisi adat maupun perayaan keagamaan. Kebiasaan yang berlangsung meriah ini ternyata mengundang keberatan maupun penolakan dari sejumlah negara dan organisasi masyarakat.
Polandia merupakan negara yang menolak pemotongan hewan korban. Keputusan ini didukung Eropa. Hal serupa juga dilakukan Selandia Baru dan Belanda. Pengadilan di Sri Lanka juga menolak pemotongan hewan korban. Keputusan negara-negara itu diambil antara tahun 2010 hingga 2013.
Para aktivis pembela dan penyayang binatang juga menolak kegiatan pemotongan hewan korban ini. Di antaranya People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) dan Occupy for Animals.
Di Indonesia ternyata ada juga seruan ini. Petisi berjudul Stop Animal Sacrifice (Hentikan Pengorbanan Binatang) dimuat di laman change.org (http://www.change.org/en-GB/petitions/indonesia-stop-animal-sacrifice). Hampir 15 ribu tanda tangan terkumpul untuk petisi ini. Petisi ini berisi penolakan atas pemotongan hewan korban dari spesies apapun walau atas dasar tradisi adat maupun perayaan keagamaan mana pun.
Baik kelompok agama Hindu, Muslim, Yahudi, maupun aliran Santeria di Amerika dianggap memiliki kebiasaan pemotongan hewan korban ini atas dasar tradisi dan kepercayaannya.
(Animal Sacrifice/Change/Occupy for Animals/PETA/Xinhua/Arutz Sheva)
Editor : Sabar Subekti
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...