Ade Komarudin Dilantik Jadi Ketua DPR Gantikan Setya Novanto

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ade Komarudin dari Fraksi Partai Golkar hari Senin (11/1) ini dilantik menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) menggantikan Setya Novanto.

"Bersyukur pada Tuhan karena baru ucapkan sumpah sebagai Ketua DPR saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak dan rakyat Indonesia dan anggota dewan dari seluruh fraksi, Ketua dan pemimpin Fraksi di DPR dan pemimpin dewan atas kesempatan untuk jadi Ketua DPR," kata Ade Komarudin dalam pidatonya di rapat paripurna, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, hari Senin.

"Saya bersama saudara-saudara mewakili rakyat pemilih. Saya dapil Jabar VII, ucapkan terima kasih pada pemilih saya yang milih pada pileg lalu. Saya siap jalankan tugas sebaik-sebaiknya dengan sumpah janji. Saya dari tahun 1997 sampai sekarang, dengan pengalaman yang ada dan komitmen bersama dan yakin seluruh agenda DPR tidak susah untuk diselesaikan dengan kebersamaan dan komitmen seluruh anggota," dia menambahkan.

Menurut Politisi Partai Golkar Munas Bali ini, tugas seberat apa pun di DPR bisa diselesaikan.

"Plt pimpinan jelaskan legislasi kurang produktif, tiga undang-undang yang dihasilkan ini harus dievaluasi dan instropeksi. Ke depan harus lebih produktif. Dengan kebersamaan fraksi yang ada, pemimpin DPR dan pemimpin fraksi berkomitmen untuk mengelola DPR dengan baik. Yang dilakukan bukan hanya secara formal, melainkan juga informal dan dilakukan intensif. Dengan komisi yang intensif itu tidak ada kecurigaan dan tidak ada batasan," kata dia.

Selain itu, kata Ade, dirinya menjadi Ketua DPR tidak hanya memikirkan satu partai, namun harus memikirkan banyak partai di DPR.

"Saya tidak boleh pikirkan satu partai saja. Dengan kondisi yang baik dan komitmen bersama,saya yakini semua masalah bisa diselesaikan. Semua menghargai jasa ketua DPR lalu yaitu Setya Novanto," kata dia.

Ade Komarudin dilantik sebagai Ketua DPR menggantikan Setya Novanto dalam rapat paripurna DPR pada Senin (11/1), setelah membacakan sumpah yang dipimpin Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali.

Editor : Bayu Probo