Adri Lazuardi Ajak Tanggalkan Ego untuk Memajukan Pendidikan RI
BOGOR, SATUHARAPAN.COM - Ketua Umum Yayasan BPK PENABUR, Adri Lazuardi mengatakan tantangan masyarakat Indonesia hari ini secara khusus dunia pendidikan yaitu mengurangi ego kita masing-masing dan memiliki kekuatan bersama demi memajukan Indonesia.
Dalam sambutan Peresmian Gedung SMAK BPK PENABUR di Bogor, hari Sabtu (23/4) Adri mengatakan bahwa kita semua sekarang harus menunjukkan solidaritas dan kebersamaan kita.
Adri menilai, tidak ada lagi orang yang mengaku diri sebagai Apolos ataupun Paulus, siapapun orangnya tidak ada lagi yang mengatakan bahwa saya lebih berjasa dari yang lain.
"Tantangan hari ini adalah bagaimana kita mengurangi ego kita masing-masing, lalu membawa kekuatan bersama kita untuk kemajuan Indonesia," kata Adri seperti dikutip satuharapan.com Sabtu (23/4) dari siaran langsung BPK PENABUR Bogor Official.
Semua lembaga pendidikan dan kesehatan yang ada dalam lingkup Badan Pelayanan GKI SW Jabar, kata Adri itu merupakan kekuatan besar yang dimiliki yang diberikan Tuhan kepada kita.
"Tantangan hari ini BPK PENABUR adalah bagaimana menggunakan semua kekuatan itu untuk memajukan Indonesia," kata Adri yang pernah menjabat sebagai Ketua BPK PENABUR Jakarta.
Tema tentang Indonesia hari ini menantang kita semua untuk tidak lagi bicara soal kota kita sendiri, diri sendiri, kepengurusan sendiri, tetapi kita bicara satu kesatuan.
Menurut Adri, kalau para struktural operasional di 15 Kota memadukan diri dalam satu kekuatan akan punya satu kekuatan besar untuk menginspirasi Indonesia.
"Kita punya guru-guru yang hebat mulai dari pendidikan S1, S2, S3 dan itu adalah kekuatan yang dimiliki kita yang diberikan Tuhan kepada BPK PENABUR," kata Adri.
Adri berharap para pengurus melihat itu sebagai suatu anugerah yang perlu diperjuangkan, mengurangi ego masing-masing. Adri mengajak untuk menempatkan diri kita saling melengkapi dan membangun kebersamaan itu lebih kuat lagi.
"Indonesia tidak akan bisa cuma sekadar kita bicara di tataran saja, mungkin kita merasa kasihan pada Indonesia, tapi saya justru menantang hal ini untuk BPK PENABUR harus berbuat sesuatu untuk Indonesia, dan itulah tantangan kita bersama 15 Kota harus menjadi berkat bagi kota-kota lain yang ada di Indonesia," kata Adri.
Salah satu caranya kata Adri, dari beberapa ketua BPK PENABUR sudah pergi ke Bali bersamanya mengikuti Kongres Majelis Pendidikan Kristen. Adri percaya semua sudah melihat Indonesia dari percakapan-percakapan dengan para praktisi pendidikan yang ada di daerah-daerah yang berkumpul saat itu. Dari situ dirinya percaya kita punya gagasan besar untuk membantu mereka.
"Nah itulah momentum yang harus kita gunakan. Saya berharap seluruh tenaga pendidik tenaga kependidikan di 15 kota untuk Satukan Hati Satukan Diri untuk menjadi satu kekuatan menginspirasi Indonesia, mendidik generasi hebat melalui apa yang Tuhan percayakan hari ini," kata Adri.
Menurutnya, kalau para pendidik dan tenaga kependidikan bisa bersatu akan banyak impact yang besar dapat dilakukan.
"BPK PENABUR harus terus berkreatif, berinspiratif, dan berinovasi seperti dalam moto ataupun tema daripada ulang tahun 72 tahun ini adalah Berani Berubah. BPK PENABUR berani berubah, berkarakter, inovatif, dan inspiratif dan itu harus menjadi pegangan kita semua," kata Adri.
Adri merasakan mereka yang berani menurunkan ego masing-masing dapat melakukan hal itu. Kalau dapat melakukan itu semua, kata Adri, BPK PENABUR akan menjadi inspirasi bagi Indonesia.
"Dan ini bukan untuk diri kita, tapi buat kemuliaan Tuhan dan Indonesia lebih maju," kata Adri.
Selengkapnya saksikan Kebaktian Syukur dan Peresmian Gedung SMAK BPK PENABUR Bogor berikut ini.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...