Adu Anjing di Turki, Taruhannya Miliaran Rupiah
ANKARA, SATUHARAPAN.COM – Di Turki, adu anjing bisa melibatkan jumlah uang hingga 223.000 dolar AS atau sekitar Rp 3,4 miliar untuk setiap penyelenggaraan adu anjing, menurut presentasi yang disampaikan Komisi Penelitian Hak-hak Hewan di Parlemen.
Di negerinya Presiden Recep Tayyip Erdogan yang sangat sibuk mengejar apa yang mereka sebut sebagai teroris Kurdi di wilayah negara tetangganya, Suriah, judi adu anjing ternyata cukup marak, bahkan dengan taruhan yang cukup besar.
“Dalam adu anjing, taruhan bisa sampai 223.000 dolar AS, mulai dari 50.000 Lira Turki (sepadan dengan 8.600 dolar AS). Adalah kelemahan bahwa adu (anjing) kurang dipertimbangkan dalam kerangka Hukum Tindak Pidana,” kata Mehtap Özer, presiden organisasi hak-hak hewan, seperti dikutip Hurriyet.
Sistem peradilan di Turki menganggap pelecehan terhadap hewan sebagai "pelanggaran ringan," karena hukum saat ini melihat hewan sebagai "properti, dan bukan sebagai makhluk hidup." Tetapi aktivis hewan telah cukup lama mendesak perubahan undang-undang.
200.000 Orang
Ozer mengatakan dalam presentasinya bahwa ada sekitar 200.000 orang yang terlibat dalam perjudian adu anjing dan saat ini total ada 60.000 anjing digunakan dalam perkelahian semacam itu. "Tindakan ini terjadi karena mereka tidak dianggap adu anjing sebagai kejahatan dan (bisnis ini) terus berkembang," katanya.
Beberapa pemilik anjing bahkan memberikan bahan kimia seperti ekstasi dan metamfetamin kepada anjing mereka agar mereka “bertarung lebih baik,” kata Özer. Dalam beberapa insiden, misalnya ketika metamfetamin digunakan, hewan itu mengalami kerusakan mental (psikologis) secara permanen, katanya.
Dia mengatakan bahwa penyelenggaraan adu anjing semacam itu dilakukan di bawah kedok "kontes kecantikan (anjing)." "Izin diperoleh dengan mudah dengan nama 'kontes kecantikan.' Setelah anjing melakukan kontes kecantikan, permainan dihentikan di sana dan liga regional adu anjing segera berlangsung," kata dia.
“Mengikuti serangkaian turnamen, anjing-anjing utama ditampilkan untuk bertarung di turnamen terakhir, yang dimulai saat fajar. Sekitar 200 anjing berkelahi selama rentang waktu dua jam. Sementara anjing yang tidak mau bertarung ditembak mati.
Perkelahian dua anjing bisa berlangsung selama dua menit, dengan yang terpanjang berlangsung hingga 40 menit. Secara umum, salah satu hewan akan mati karena menderita sesak napas; paru-parunya gagal berfungsi,” katanya.
Ada Juga Adu Ayam
Özer juga memberikan informasi tentang adu ayam (jantan). “Mereka (adu atau sabung ayam jantan) dilakukan 99,09 persen di bawah topeng lembaga swadaya masyarakat (LSM), namun palsu. Mereka seolah-olah bertindak untuk perlindungan merpati dan burung,” katanya. Dia menambahkan bahwa sekitar dua juta orang terlibat dalam perjudian sabung ayam di seluruh Turki.
Hayriye Eren, kepala direktorat konservasi alam dan departemen kesejahteraan hewan taman nasional, mengatakan kepada komisi parlemen itu bahwa pihak berwenang telah menangkap sebuah kelompok yang mengelola organisasi sabung ayam jantan di lantai atas sebuah bangunan tempat tinggal mewah di Ankara, ibu kota Turki.
“Jadi, orang yang melakukan ini bukan hanya dari sebagian kecil masyarakat, bagian masyarakat yang elite juga melakukan bisnis ini. Kami telah menangkap mereka di lantai atas kediaman ... Kami telah mendenda mereka sekitar 400.000 lira (setara dengan 69.000 dolar AS),” kata Eren.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...