Advent, Momen Penting untuk Membuka Pintu Hati

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (Ketum PGI), Pdt Henriette Hutabarat Lebang mengemukakan masa advent adalah momen penting bagi setiap umat Kristiani di seluruh dunia agar membuka pintu hati bagi sesama.

“Penantian kita akan kelahiran Kristus menjadi sia-sia jika kita menutup pintu hati, terutama (menutup pintu hati terhadap) mereka yang berbeda dengan kita, secara sosial, agama, dan kepada mereka yang acapkali disingkirkan di tengah masyarakat,” kata Henriette Hutabarat Lebang saat memberi refleksi pada Ibadah Perayaan Advent dan Konser Natal PGI dan Yayasan Musik Gereja, di Grha Oikoumene, Jl. Salemba Raya, Jakarta Pusat, hari Kamis (22/12).

Dia mengatakan dalam merayakan Natal, masa advent adalah masa penting untuk merefleksikan diri sama seperti umat Kristiani dalam memandang peristiwa dalam Alkitab, yakni Yusuf dan istrinya, Maria yang mengandung bayi Yesus Kristus dan hendak mencari tempat untuk melahirkan.

“Gambaran Maria dan Yusuf yang kesulitan mencari tempat untuk melahirkan Yesus Itulah yang menggambarkan keseharian kita,” kata dia.

Dia menjelaskan lewat Advent yang merupakan empat pekan sebelum tiba masa kelahiran Yesus Kristus atau hari Natal, merupakan saat penting untuk melihat tentang perjalanan Tuhan.

“Saat ini kita sering berselisih jalan dengan Tuhan, karena Tuhan setiap hari  turun ke dunia dan mengubah diri-Nya merangkul kita dan merawat seluruh ciptaan-Nya, namun mengapa kita justru hanya mencari kekuasaan, menumpuk kekayaan, semakin membangun sekat-sekat dan tembok yang tinggi dan tebal demi kenyamanan kita,” kata dia.

Sikap hidup seperti ini, kata dia, merupakan contoh ketidakpedulian kepada yang membutuhkan karena saat ini masih banyak pengungsi di seluruh dunia yang membutuhkan tempat tinggal yang layak, dan masih banyak pengungsi yang mungkin saja akan merayakan Natal dalam kesederhanaan.

Penyalaan Lilin

Beberapa saat usai menyampaikan renungan, Pdt. Henriette Hutabarat Lebang mengajak seluruh jemaat yang hadir menyalakan lilin harapan advent.

Henriette Hutabarat Lebang mengajak seluruh jemaat untuk menyalakan lilin, dengan mengingat bahwa Yesus Kristus datang untuk menyelamatkan, menghibur, dan menguatkan manusia.

Dalam kebaktian tersebut tidak seutuhnya menggunakan khotbah atau liturgi yang formal di dalam gereja, namun menggunakan beberapa fragmen yang diperankan pemuda-pemudi dari berbagai denominasi gereja yang terhimpun di bawah PGI.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum