Afghanistan: Serangan Bom di Sekolah Agama, 10 Siswa Tewas
KABUL, SATUHARAPAN.COM-Sebuah ledakan bom menghantam sebuah sekolah agama di Afghanistan utara pada hari Rabu (30/11), menewaskan sedikitnya 10 siswa, kata seorang pejabat Taliban.
Ledakan itu terjadi sekitar waktu salat Asar di Madrasah Al Jihad di Aybak, ibu kota Provinsi Samangan, kata seorang penduduk kota yang mendengar ledakan itu kepada The Associated Press. Sebagian besar siswa di sekolah tersebut adalah anak laki-laki, kata warga yang berbicara tanpa menyebut nama demi keselamatannya sendiri.
Video yang didistribusikan oleh Taliban ke media menunjukkan lokasi ledakan, aula yang dipenuhi puing-puing, tikar dan sepatu, dengan mayat dan noda darah di lantai. Sirene dapat terdengar di latar belakang dan orang-orang, beberapa dari mereka bersenjata, bergerak melalui aula mengamati setelah ledakan.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Taliban, Abdul Nafi Takor, mengatakan sejumlah siswa terluka dalam serangan itu. Provinsi Samangan memiliki penduduk mayoritas etnis Uzbek.
Sebuah dokumen dari otoritas lokal mengatakan bahwa 16 orang tewas dan 22 luka-luka. Dokumen tersebut, yang dibagikan kepada The Associated Press, juga mengatakan tiga truk dan 12 personel dari pemadam kebakaran membantu pasukan keamanan dengan korban luka dan membersihkan daerah tersebut.
Pejabat yang membagikan dokumen itu tidak mau menyebutkan namanya karena tidak berwenang berbicara kepada media.
Tidak ada klaim tanggung jawab segera. Tetapi afiliasi Afghanistan dari kelompok Negara Islam (ISIS) telah melancarkan kampanye kekerasan yang meningkat sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada Agustus 2021.
ISIS telah melakukan pengeboman yang menargetkan minoritas Muslim Syiah Afghanistan, tetapi juga menyasar masjid dan madrasah Sunni, terutama yang terkait dengan Taliban. Taliban dan kelompok Negara Islam (ISIS) sama-sama menganut ideologi garis keras tetapi merupakan rival sengit. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...