Afsel Akan Tiru Proses Reindustrialisasi Tiongkok
CAPE TOWN, SATUHARAPAN.COM – Afrika Selatan akan meniru Tiongkok yang sukses melakukan proses reindustrialisasi. Juru bicara Wakil Presiden Afrika Selatan, Ronnie Mamoepa mengatakan hal tersebut jadi alasan Wakil Presiden, Cyril Ramaphosa, melakukan kunjungan Tiongkok mulai dari Senin (13/7) sampai dengan Jumat (17/7).
“Kami percaya kunjungan ini merupakan langkah penting menuju meningkatkan perdagangan kita dengan Tiongkok,” kata Mamoepa pada hari Minggu seperti tertuang allafrica.com, Minggu (12/7), di Cape Town.
Mamoepa mengatakan salah satu tujuan kunjungan ke Tiongkok yakni fokus pada isu-isu ekonomi dan perdagangan, terutama pada bagaimana BUMN dapat dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan alamat kemiskinan dan pengangguran, kata Mamoepa.
Selama kunjungannya, Ramaphosa akan bertemu Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang.
Ramaphosa dijadwalkan akan mengadakan pembicaraan dengan mitranya dari Tiongkok, Li Yuanchao untuk membahas sejumlah isu dalam konteks yang sempat ditandatangani selama kunjungan Presiden Jacob Zuma ke Tiongkok tahun lalu.
Kedua belah pihak akan membahas kerjasama di bidang perdagangan dan investasi, keuangan, pembangunan infrastruktur, masalah energi, dan pelatihan kejuruan.
Mamoepa menegaskan Afrika Selatan merasa perlu menggaet kerja sama dengan Tiongkok karena perdagangan bilateral telah menghasilkan keuntungan yang besar sejak 2009, angka tersebut tumbuh dari sekitar 9.520.000.000 dolar AS atau sekitar 22 miliar dolar AS pada akhir 2013.
Dalam KTT BRICS di Ufa, Rusia Presiden Tiongkok Xi Jinping pada Kamis (9/7) mengadakan pertemuan dengan Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma.
Xi Jinping mengatakan sejak awal Tiongkok dan Afrika Selatan adalah komunitas senasib sepenanggungan dan komunitas kepentingan bersama. Kerja sama keduanya terkait cara meningkatkan persatuan dan kerja sama dengan negara-negara Afrika selalu merupakan landas penting bagi kebijakan luar negeri Tiongkok. Pihak Tiongkok bersedia berupaya bersama dengan pihak Afrika Selatan dan mengubah keunggulan persahabatan tradisional Tiongkok-Afrika menjadi daya penggerak kerja sama dan perkembangan, merealisasi hubungan yang saling menguntungkan, saling berkembang bersama.
Hubungan Tiongkok dengan Negara Afrika
Tiongkok beberapa waktu lalu member pinjaman 37.000.000 dolar AS pinjaman ke pemerintah Ghana untuk program pembelajaran jarak jauh, guna meningkatkan pembelajaran bagi para arsitek yang akan mengerjakan projek infrastruktur pembelajaran jarak jauh di Ghana.
Kala itu Menteri Pendidikan Ghana, Nana Jane Opoku Agyemang mengatakan pihaknya akan menyelesaikan projek pendidikan jarak jauh tersebut akan menciptakan peluang pendidikan dengan cara yang sama melalui pembelajaran jarak jauh.
“Projek tersebut dibuat dari fasilitas modern di setiap pusat regional ICE dengan membangun minimal laboratorium komputer 50 kursi, pusat konferensi video yang dihubungkan ke Pusat Data di Kampus Legon selama Backbone Vodafone Nasional Fiber,” kata Opoku-Agyemang. (allafrica.com)
Editor : Eben E. Siadari
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...