Agus-Sylvi Akan Wujudkan Jakarta Modern
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni menyatakan bahwa visi dan misi nomor urut satu untuk lima tahun ke depan akan mewujudkan Jakarta sebagai kota unggulan dan modern.
“Warga Jakarta yang dicintai bahwa Jakarta adalah sebuah sistem ruang kehidupan harus menjadi rumah yang aman dan nyaman serta menyejahterakan seluruh warganya. Visi saya lima tahun ke depan adalah mewujudkan Jakarta sebagai kota maju, unggul, dan modern tetap humanis dan juga mengakar pada jati diri bangsa Indonesia,” kata Agus dalam debat kedua di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan hari Jumat (27/1).
Menurut Agus dalam mengelola,menata dan membangun Jakarta, rakyat Jakarta secara keseluruhan tidak hanya menjadi objek tetapi menjadi subjek inilah hakikat dari demokrasi dan inilah hakikat dari pardigma yang inklusi dan partisipatif.
“Saya akan menjadi yang terdepan untuk bersama-sama rakyat untuk membangun Jakarta yang kita idam-idamkan. Untuk mewujudkan itu semua kita harus membangun demokrasi yang capable, transparan akuntabel dan responsif sehingga kita dapat mengatasi dan menyelesaikan masalah akut di Ibu Kota ini khusunya terkait kepadatan penduduk dengan berbagai implikasinya dengan kebutuhan lahan hunian, keluhan transpotasi umum, pendidikan dan kesehatan maupun pelayanan publik lainnya,” kata dia.
Untuk itu, kata Agus jika dirinya terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta akan mengahadirkan birokrasi beritegritas yang handal.
“Saya akan dapat menjalankan pemerintahan yang baik dapat membangun Jakarta dengan efektif dan tentunya melayani publik Jakarta dengan bekualitas demikian visi dan misi saya jika terpilih gubernur DKI Jakarta,” kata dia.
Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta akan mengangkat tema Reformasi Birokrasi, Pelayanan Publik dan Perencanaan Tata Ruang dan Wilayah dalam debat publik calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Jumat (27/1), kata Ketua KPU Jakarta Sumarno.
“Kami menilai tema ini penting karena menjadi salah satu hal yang perlu dibenahi setelah pada debat pertama diangkat tema terkait sosial, ekonomi, lingkungan hidup dan pendidikan," kata Sumarno dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (25/1).
Dia menjelaskan konstitusi dan Peraturan KPU mengamanatkan agar tema debat mengangkat persoalan di daerah sehingga KPU Jakarta mengangkat tema tersebut.
Menurut dia, KPU Jakarta menilai salah satu masalah di ibukota adalah tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik sehingga harus ditemukan solusi penyelesaiannya.
"Sebelum penentuan tema itu kami berdiskusi dengan para ahli untuk mendengarkan masukan lalu ditentukan tema," ujarnya.
Sumarno juga menjelaskan pada debat kedua, waktunya berlangsung selama 120 menit, berbeda dengan debat pertama yaitu 90 menit.
Selain itu dia mengatakan, dalam debat kedua ini akan ada dua moderator yang memandu acara yaitu Tina Talisa yang merupakan mantan presenter televisi dan Guru Besar Administrasi Publik Universitas Indonesia Eko Prasodjo.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Obituari: Mantan Rektor UKDW, Pdt. Em. Judowibowo Poerwowida...
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Mantan Rektor Universtias Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, Dr. Judowibow...