Ahli Vaksin AstraZeneca Carina Suka Biologi Sejak SMA di RI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Carina Joe, salah satu ilmuwan Indonesia yang terlibat di dalam tim untuk melakukan riset dan produksi vaksin AstraZeneca ternyata menyukai biologi sejak SMA.
Carina dan tim juga mendapatkan hak paten untuk vaksin AstraZeneca, sehingga vaksin dapat disebarluaskan dan digunakan negara-negara di dunia.
Keberhasilan Carina sebagai Ilmuwan saat ini, tidak terlepas dari pendidikan akademis yang diterimanya di sekolah.
“Saya ingat guru saya, yaitu Ibu Lili yang adalah guru biologi menerangkan seputar bioteknologi ketika itu, dari situ saya mulai tertarik dengan bidang tersebut,” kenang Carina alumnus SMAK 1 PENABUR dalam keterangan resmi yang dikutip satuharapan.com, hari Minggu (8/9) dari bpkpenabur.or.id.
Pandemi Covid-19 telah mengancam masyarakat dunia sejak akhir tahun 2019, hingga kini jumlah kasus Covid-19 secara global telah mencapai 201 juta jiwa.
Sejak awal tahun 2021 program vaksinasi Covid-19 mulai dilaksanakan di berbagai negara termasuk Indonesia, untuk mengurangi laju penularan Covid-19. Ilmuwan di dunia saling berkerja sama menciptakan vaksin untuk menyelamatkan nyawa manusia.
Peraih gelar Doktor untuk Bioteknologi di RMIT University, Australia pada tahun 2019 menyebut pandemi Covid-19 merupakan masalah serius yang harus ditangani dengan serius juga karena berkaitan dengan nyawa manusia.
“Saya berharap masyarakat di dunia mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan di negaranya masing-masing, begitu juga dengan di Indonesia. Agar mau mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah dan mengikuti program vaksinasi,” pesan Carina Joe.
Dukungan dari guru di sekolah juga menghantarkan Carina memasuki kelas akselerasi di SMAK 1 PENABUR yang diadakan pertama kalinya kala itu.
Postdoctoral Researcher di Institute Janner, University of Oxford, Inggris mengingat betapa besarnya peran guru dalam mendukung dan membimbingnya selama berada di kelas akselerasi.
Baginya, wali kelasnya selalu meluangkan waktu lebih untuk memberikan pelajaran tambahan ketika ujian menjelang. Berkat bantuan para guru di SMAK 1 PENABUR. Ia pun berhasil lulus kelas akselerasi di tahun 2005.
“Sebagai salah satu gurunya dulu, saya mengingat Carina merupakan siswa yang sopan, baik, rajin, tekun, dan gemar membaca. Keberhasilan yang dicapai Carina saat ini, tentu merupakan hasil dari semangat belajar dan kerja kerasnya. Itu semua juga dapat terjadi karena pertolongan dari Tuhan.” ungkap Evi Romatumiur, guru SMAK 1 PENABUR.
Carina Joe merupakan lulusan BPK PENABUR Jakarta dengan profil lulusan BEST (Be Tough, Excel Worldwide, Share with Society, Trust in God) yang melekat pada dirinya, salah satunya Share with Society.
Carina menunjukkannya dengan menyumbangkan talenta dan ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk kepentingan umat manusia. Hal tersebut dapat tercermin pada diri Carina karena Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kristiani (PKBN2K) yang ditanamkan selama di sekolah.
Carina pun berpesan kepada peserta didik BPK PENABUR Jakarta untuk mengembangkan kemampuan di dalam meraih apa yang dicita-citakan.
“Kalau teman-teman memiliki mimpi, maka bekali diri dengan skill yang dapat membantu meraih impian tersebut. Jadi, ketika ada kesempatan datang kita sudah siap menggapainya lewat ilmu yang kita punya,” katanya.
Di KTT D-8, Prabowo Soroti Lemahnya Solidaritas Antara Negar...
KAIRO, SATUHARAPAN.COM-Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dengan tegas menyerukan pentin...