Ahmadinejad: Serangan AS ke Suriah Bukan Pesan untuk Iran
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM - Mantan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, tidak memandang serangan misil Amerika baru-baru ini terhadap sekutu Iran, Suriah, sebagai pesan bagi Iran, yang ia sebut “negara yang kuat” yang tidak dapat diserang oleh Amerika Serikat (AS).
Mantan presiden yang kontroversial itu mengatakan demikian kepada Associated Press, hari Sabtu (15/4), tiga hari setelah ia mengejutkan rakyat Iran dengan mendaftar untuk menjadi calon presiden lagi.
Pencalonannya yang mengejutkan itu masih harus disetujui oleh pihak berwenang tetapi sudah mengubah persaingan yang diperkirakan kalangan luas akan dimenangkan oleh presiden yang sekarang Hassan Rouhani yang moderat.
Ahmadinejad juga dengan enggan menyuarakan dukungan pada persetujuan nuklir Iran tahun 2015 dengan negara-negara kuat dunia, yang mengharuskan Iran mengekang program nuklirnya sebagai imbalan pengurangan sanksi internasional yang melumpuhkan.
Menhan AS Akan Kunjungi Timur Tengah dan Afrika
Sementara itu Menteri Pertahanan AS, James Mattis, akan segera mengunjungi Timur Tengah dan Afrika untuk serangkaian pertemuan dengan sekutu regional, ungkap Pentagon pada hari Jumat (14/4).
Kunjungan tersebut akan menjadi kunjungan luar negeri keempat bagi Mattis setelah menjadi menteri pertahanan AS. Kunjungan akan dilakukan di tengah ketegangan negara itu dengan Rusia menyusul serangan militer AS di pangkalan udara Suriah sebagai balasan atas dugaan serangan senjata kimia.
Rangkaian kunjungan tersebut akan berhenti di Arab Saudi, Mesir, Israel, Qatar dan Djibouti.
Mattis melakukan kunjungan tersebut untuk “menegaskan kembali aliansi militer penting AS, untuk terlibat dalam kemitraan strategis di Timur Tengah dan Afrika, dan untuk mendiskusikan upaya kerja sama melawan aktivitas destabilisasi dan untuk melumpuhkan organisasi teror,” ungkap Pentagon.
Di Israel, Mattis akan bertemu dengan Presiden Reuven Rivlin, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman.
Hubungan AS dan Rusia memburuk setelah Trum memerintahkan serangan rudal di pangkalan udara Suriah pekan lalu. Moskow melakukan serangan militer di Suriah untuk mendukung rezim Presiden Bashar al Assad. (AFP/VOA)
Editor : Melki Pangaribuan
Uskup Suharyo: Semua Agama Ajarkan Kemanusiaan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo mengatakan ap...