Ahmadiyah akan Gelar Simposium Internasional di Yogyakarta
"Implementasi Pancasila dalam Kebebasan Beragama sebagai Inspirasi untuk Dunia" diharapkan dapat menjadikan Pancasila sebagai kebiasaan hidup dan menginspirasi dunia lebih luas.
TANGERANG, SATUHARAPAN.COM - Suhu yang tak begitu panas dan juga tak begitu dingin sekira 25 derajat celsius, serta langit cerah di angkasa tampak bersahabat bagi para penumpang di ruang tunggu C6 terminal 1C, Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, hari Jumat (28/10).
Jam menunjukkan pukul 11.00 WIB, dua penumpang tujuan Yogyakarta dengan tenang duduk di sudut bangku ruang tunggu menunggu kedatangan pesawat udara Batik Air dengan kode penerbangan ID 6368.
Juru bicara Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) Yendra Budiana dan satuharapan.com bertolak menuju Yogyakarta guna menghadiri acara International Peace Symposium (IPS) 2016 di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, yang akan diselenggarakan hari Sabtu (29/10).
Yendra mengatakan, Jumat malam ini lebih dulu akan diselenggarakan gala dinner bersama semua pembicara IPS 2016 dan sejumlah pejabat UIN Sunan Kalijaga.
Bapak satu anak itu menyampaikan, bahwa yang istimewa dari penyelanggaran IPS 2016 akan dihadiri Wakil Amir Nasional Komunitas Muslim Ahmadiyah Amerika Serikat Maulana Azhar Hanif Sahid dan Raisut Tabligh Maulana Ainun Yaqeen Sahid dari Malaysia.
Pukul 11.55 WIB pemberitahuan kedatangan pesawat udara yang akan membawa kami telah tiba. Pesawat mengalami keterlambatan kurang lebih 30 menit. Obrolan kami pun terhenti sejenak karena kami harus bergegas ke kabin pesawat.
Sekira pukul 12.25 WIB pesawat lepas landas menuju angkasa hingga mendarat di Bandara Udara Adisutjipto Yogyakarta sekira pukul 13.15 WIB.
Sekretaris Audio Video Pengurus Besar JAI yang mengenakan pakaian lengkap berwarna cream dan sepatu coklat itu menyempatkan untuk salat di kursi penumpang bernomor 10A beberapa menit sebelum pesawat mendarat.
Implementasi Pancasila
Menurut agenda, pada hari Sabtu (29/10), acara IPS 2016 di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta akan dihadiri oleh Dirjen Bimas Islam, Kementerian Agama Prof. DR. H. Machasin, MA, Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof. DR. KH. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D, Komisioner HAM Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) DR. Siti Ruhaini Dzuhayatin, MA.
Kemudian dari Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC) DR. Yayah Khisbiyah, MA, Ahmad Suaedy, MA dari Wahid Institute dan Ahmad Najib Burhani, MA., Ph.D. dari Ma'arif Insitute, serta Amir Nasional Komunitas Muslim Ahmadiyah Indonesia Maulana Haji Abdul Basit Sahid.
IPS 2016 yang mengusung tema “Implementation of Pancasila in Freedom of Religions as Inspiration for The World” atau "Implementasi Pancasila dalam Kebebasan Beragama sebagai Inspirasi untuk Dunia" diharapkan dapat menjadikan Pancasila sebagai kebiasaan hidup dan menginspirasi dunia lebih luas.
"Komunitas Jemaat Muslim Ahmadiyah Indonesia sebagai bagian dari masyarakat Islam Indonesia dan bagian yang tak terpisahkan dari bangsa Indonesia memiliki tanggung jawab untuk memenuhi panggilan agama sekaligus negara dalam mempromosikan perdamaian dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, sekaligus mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Yendra.
Perhelatan IPS yang ketiga kalinya di Indonesia ini merupakan kerja sama Badan Penyelenggara Tasyakur (BPT) Seabad Jemaah Ahmadiyah Indonesia dengan UIN Sunan Kalijaga.
Sebelumnya simposium pertama diselenggarakan pada tahun 2014 kerja sama BPT dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan yang kedua pada tahun 2015, diselenggarakan di Jakarta, bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Perjalanan pun dilanjutkan menuju rumah makan gudeg, sejenak kami mengisi lambung perut dengan makanan khas Yogyakarta. Setelah makan kami menuju Masjid Fadhli Umar di Kota Baru, salah satu masjid Ahmadiyah yang berada di Yogyakarta.
Sejenak Yendra menemui kolega dan rekan-rekan panitia IPS 2016 sebelum menuju kampus UIN Sunan Kalijaga guna mempersiapkan perhelatan IPS esok hari.
Ketua Panitia IPS 2016, Ahmad Zainal Arifin, mengatakan seluruh pembicara telah mengonfirmasi untuk hadir dalam acara simposium tahun ini. Sementara untuk peserta, panitia menargetkan sebanyak 250 orang yang hadir.
"Semua pembicara yang diumumkan di spanduk dipastikan hadir besok," kata Dosen Sosiologi itu kepada satuharapan.com di kampus UIN Sunan Kalijaga, pada sore hari.
Sekitar pukul 16.18 WIB, kami pun beranjak ke penginapan sekaligus yang menjadi tempat gala dinner diselenggarakan di Hotel Grand Aston Yogyakarta.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...