Ahok Ancam Bubarkan Dinas Energi dan Perindustrian
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Dalam rangka efisiensi anggaran, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk tak menyerahkan pekerjaan rutin kepada swasta.
Menurut mantan politikus Senayan ini, kegiatan rutin yang diserahkan kepada swasta tidak sepenuhnya memuaskan. Seperti perbaikan penerangan jalan umum (PJU), misalnya. Perbaikan ini disebut-sebut lamban dan banyak yang masih dikerjakan oleh swasta.
Dalam hal ini, Dinas Perindustrian dan Energi (DPE) diminta segera menghentikan kontrak dengan swasta untuk pekerjaan rutin.
Bila tak segera dicoret kontraknya, Ahok mengancam akan membubarkan Dinas Energi dan Perindustrian yang menangani masalah tersebut.
"Laporan masyarakat di Qlue itu banyak lampu jalan rusak di Jakarta Utara. Tapi sampai sekarang tidak dikerjakan," kata Ahok di Balai Kota, Senin (24/8).
"Pasang lampu tinggal kasih lurah atau camat atau PPSU (Penanganan Prsarana dan Sarana Umum) yang tanggung jawab. Dia butuh lampu berapa? Usia lampu berapa? record di komputer, sekarang masih banyak swasta tuh yang kontrol lampu," ia menambahkan.
Lain dengan mengerahkan swasta, Ahok menyebut beberapa pekerjaan rutin yang sudah diambil alih sendiri justru lebih menguntungkan. Ia mencontohkan pengerukan sungai dan pengangkutan sampah. Pemprov DKI lebih memilih untuk membeli alat berat dan membayar operator.
"Kalau kurang alat berat lebih baik beli lagi. Jangan sampai ada yang sewa lagi. SKPD juga jangan ada yang sewakan alat berat kita kepada swasta," kata Ahok. (Beritajakarta.com)
Editor : Bayu Probo
Polri Tangkap Buron Pengendali Clandestine Lab di Bali Asal ...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri mengamankan satu orang dar...