Ahok Berdoa di Makam Ibu Angkatnya yang Muslim
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Setelah melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Selasa (16/6) pagi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama langsung melanjutkan perjalanannya ke Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat. Kunjungannya ke TPU Karet Bivak diikuti oleh rombongan pejabat DKI, seperti Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Sekretaris Daerah Saefullah.
Dalam kunjungan tersebut, Ahok, sapaan akrab Basuki nampak mengenakan setelan jas rapi berwarna hitam. Sesampainya di TPU Karet Bivak, Ahok langsung menuju dua makam pahlawan, yakni makam Ismail Marzuki dan MH Thamrin. Langkahnya yang cepat tiba-tiba berbelok ke arah makam ibu angkatnya, Misribu Andi Baso Amier binti Acca yang meninggal 2014 lalu. Saat hendak menuju nisan dan nyekar ibu angkatnya, Ahok pun mengimbau wartawan untuk tak mengikuti. Namun demikian, para awak media tetap saja mengikutinya dari belakang. Ahok, Djarot, dan pejabat lain pun menyambut dengan gelak tawa.
Tak seperti di makam-makam yang dikunjungi sebelumnya, Ahok di makam ibu angkatnya ini sempat melayangkan doa. Tangannya mengatup, matanya terpejam, mulutnya menuturkan doa. Tak lama kemudian, ia menaburkan bunga di makam tersebut. Tabur bunga pun diikuti oleh Djarot dan Saefullah.
Sebelumnya, menyambut HUT ke-488 DKI Jakarta, jajaran pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang menggelar ziarah ke TMP Kalibata, Jakarta Selatan. Ahok beserta rombongan tiba di TMP Kalibata sekitar pukul 07.10 WIB.
Jajaran pejabat pemerintah provinsi tersebut langsung membentuk barisan di halaman TMP Kalibata untuk menggelar prosesi upacara penghormatan kepada para pahlawan. Seusai menggelar prosesi upacara penghormatan, Ahok bersama rombongan menabur bunga di beberapa makam pahlawan, beberapa di antaranya mantan tokoh pejabat DKI, yakni Sudiro Hardjodisastro Wali Kota (jabatan setara dengan gubernur pada saat itu) Jakarta untuk periode 1953 – 1960 dan Suwirjo Wali Kota Jakarta masa jabatan 1945 – 1947. Di makam Sudiro dan Suwirjo, Ahok dan Djarot sempat berinteraksi dengan keluarga keduanya.
Misribu Andi Baso Amier membiayai Ahok selama di Jakarta, saat ia meyelesaikan kuliah di Universitas Trisakti. Ayah Ahok saat itu telah berpulang dan menitipkan Ahok kepada Misribu Andi Baso Amier. Untuk itulah, Ahok merasa jasa ibu angkatnya ini sangat berjasa baginya.
Editor : Bayu Probo
Ikuti berita kami di Facebook
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...