Ahok-Djarot Apresiasi Partisipasi Pemilih Pilkada DKI Naik
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menanggapi partisipasi pemilih pada Pilkada DKI Jakarta 2017 yang meningkat dibandingkan dengan partisipasi pada Pilkada 2012, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, menyatakan kegembiraannya.
“Bagus. Artinya masyarakat semakin sadar dalam memberikan hak suaranya,” ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, hari Jumat (17/2).
Djarot pun menanggapi demikian. Ia menganggap ini merupakan prestasi bagi pemerintah DKI dalam memberikan dukungan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam penyelenggaraan pesta demokrasi.
“Bagus. Ini berarti partisipasi warga luar biasa. Sampai-sampai kemarin ada kasus kekurangan surat suara,” kata Djarot.
Namun, Djarot berharap, pelaksanaan Pilkada mendatang, tingginya antusiasme harus diselaraskan dengan kesiapan KPU dalam melayani hak konstitusi warga dalam memberikan suara.
“Tapi meskipun begitu jangan sampai hak konstitusi warga untuk bisa memilih hilang. Berbagai pelanggaran maupun pengawasan harus diatasi Bawaslu,” katanya.
Ia turut menyesalkan adanya berbagai pelanggaran yang terjadi. Ia mencontohkan, ada sebagian besar pendukung Ahok-Djarot yang dirugikan dengan tidak memperoleh kesempatan mencoblos. “Padahal banyak yang pulang dari luar negeri dan ingin mencoblos tapi tidak bisa.”
“Ada juga yang TPS baru dibuka jam 11,” ujar Djarot menambahkan.
Sebelumnya, Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno, mengatakan, partisipasi pemilih pada Pilkada DKI Jakarta 2017 meningkat. Hal itu dilihat dari tingginya antusiasme pemilih yang datang ke TPS.
“Dari TPS yang saya kunjungi, antusiasme warga menggunakan hak pilih cukup tinggi. Moga-moga ini terlihat di TPS lainnya. Jadi secara umum, pastisipasi ada peningkatan yang cukup signifikan,” kata Sumarno, hari Rabu (15/2).
Sumarno mencontohkan, antrean panjang terjadi di TPS RW 2, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Di TPS Jalan Matraman Raya yang juga dia tinjau, tingkat partisipasi pemilih juga tinggi.
Meski demikian, Sumarno mengaku belum mengetahui data pemilih yang menggunakan hak suaranya pada Pilkada DKI 2017. Sebab, belum semua TPS selesai melakukan perhitungan suara.
“Belum kami dapatkan karena kan tadi ini baru selesai pemungutan suara dan teman-teman baru perhitungan suara,” ucap Sumarno.
Pada Pilkada 2012, Sumarno menyebut tingkat partisipasi pemilih pada putaran pertama sebanyak 65 persen dan putaran kedua 68 persen. Sumarno berharap presentase tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2017 ini mendekati target nasional, yakni 77,5 persen.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Obituari: Mantan Rektor UKDW, Pdt. Em. Judowibowo Poerwowida...
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Mantan Rektor Universtias Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, Dr. Judowibow...