Ahok: Gabung Kami, Buang Tulisan Metromini
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Upaya untuk menggabungkan Metromini dengan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) rupanya belum menemukan titik temu. Rencana integrasi semakin alot tatkala pemilik Metromini mengaku belum pernah diajak duduk bersama membicarakan persoalan kerja sama yang ditawarkan oleh
Pemerintah Provinsi DKI. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku bingung karena pemilik Metromini terlalu banyak.
"Sudah lah pemilik Metromini ini kan yang punya nggak hanya satu orang, tetapi banyak orang. Buang saja tulisan Metromini. Asal mau ikut Kopami dan Kopaja, saya bantu. Jatahnya saya kasih ganti warna. Buat kamu (pemilik) kan yang penting bisnya jalan. Yang ribut kan pengurus," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Senin (17/8) malam kepada satuharapan.com.
Pemprov menawarkan, bila integrasi diterima, bus-bus lama Meteomini akan diremajakan oleh Pemprov.
"Bagi saya, yang penting pemilik Metromini tidak dirugikan," ungkap Ahok.
Saat ini, pemilik Metromini berjumlah ratusan. Ahok mengatakan sempat mengundang salah satu pengelolanya. Namun, kepengurusannya ternyata kurang jelas. Padahal, tawaran ini telah dilontarkan sejak Ahok menjabat sebagai wakil gubernur.
"Pemilik bus kita bantuin kalau nggak pakai rupiah per kilometer, dia nggak mampu kredit dan nggak mampu pakai bus yang baru. Supir cadangan pun bisa kita bantu. Ini solusi terbaik. Cuma pengurus-pengurus yang mau ambil untung pasti marah," ujar Ahok.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...