Ahok: Gaji Bagus, UMP Sesuai, Ngapain Buruh Demo

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan sebenarnya buruh tak punya alasan lagi untuk melakukan aksi protes besar-besaran pada tanggal 1 Mei 2016 mendatang. Menurutnya, saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memberikan upah minimum provinsi (UMP) yang layak untuk mereka.

“Jadi ngapain orang sekarang demo? Gaji bagus, UMP (sudah) sesuai,” kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, hari Senin (25/4).

Selain itu, sebenarnya para buruh yang berada di Jakarta dan memiliki kartu tanda pengenal DKI Jakarta, sudah bisa menikmati fasilitas publik yang telah diprogramkan oleh Pemprov DKI. Di antaranya adalah jika buruh tersebut mendaftarkan gaji mereka di Bank DKI, maka naik bus Transjakarta bisa gratis.

Untuk pendidikan anak-anak mereka, Kartu Jakarta Pintar (KJP) juga sudah disiapkan untuk anak-anak buruh jika orangtuanya tidak sanggup membayar sekolah.

Pemprov DKI juga sedang menyiapkan rumah susun dengan sewa yang murah khusus untuk buruh seperti di Rawa Bebek. Namun, tawaran Pemprov DKI belum ada yang disambut oleh buruh.

“Rawa Bebek sebetulnya buat buruh tapi enggak ada yang mau. Saya enggak tahu. Kita lagi mau beli tanah lagi di dekat Cilincing, di KBN (Kawasan Berikat Nusantara) untuk buruh juga. Mungkin buruh takut waktu disurvei (standar) Kebutuhan Hidup Layaknya turun,” kata dia.

Tak hanya rusun, KJP dan transportasi umum, untuk membeli kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, Pemprov DKI juga telah menyiapkan PT Food Station Tjipinang Jaya.

Menurut mantan Bupati Belitung Timur ini, buruh akan tetap miskin bila kenaikan upah yang besar jika tidak diikuti dengan produktivitas yang maksimal. Dia berharap kenaikan upah dan produktivitas dapat berjalan beriringan sehingga produk dalam negeri akan dapat bersaing dengan produk luar negeri yang akhirnya mampu meningkatkan taraf hidup buruh. 

Editor : Bayu Probo