Ahok Ogah Bersanding dengan Yusril di Pilgub 2017
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan tak ingin disandingkan dengan politikus Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra pada pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 mendatang.
“Ngapain saya pasangan sama orang pinter gitu. Repot saya,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, hari Selasa (23/2).
Ahok menambahkan Yusril adalah orang hebat. Selain pernah menjabat sebagai ketua umum partai dan menteri, Yusril bahkan bisa lolos dari tuntutan Jaksa Agung Hendarman Supardji akibat kasus dugaan korupsi biaya akses Sistem Administrasi Badan Hukum.
“Orang lain ditangkap jaksa, udah ketangkap. Beliau bisa kabur pun. Ok kan. Berarti ini orang hebat kan dan orang hebat saya harap bisa nyalon.”
Yusril pernah menjadi tersangka kasus dugaan korupsi Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) pada 2010 lalu. Dia dipanggil dua kali oleh jaksa, namun tak bisa memenuhi panggilan dengan alasan sakit.
Yusril menyerang Hendarman Supandji yang menjadikan Yusril sebagai tersangka perkara Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum). Yusril mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menguji batas masa jabatan Hendarman sebagai Jaksa Agung. Polemik ini dimenangkan oleh Yusril.
MK menilai Hendarman sudah tidak seharusnya menjabat sebagai Jaksa Agung karena masa jabatannya sudah habis. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu masih menjabat akhirnya mencopot Hendarman dan menggantinya dengan Basrief Arief.
“Sekampung sama saya gitu loh jadi kalau saya kalah wajar dong orang dia hebat. Kalau saya menang hebat saya lawan dia,” kata dia.
Editor : Bayu Probo
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...