Loading...
INDONESIA
Penulis: Febriana Dyah Hardiyanti 12:02 WIB | Selasa, 09 Agustus 2016

Ahok Optimis Tiga Partai Pendukung Tak Akan Berkhianat

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (tengah), perwakilan partai politik Nasdem, Hanura, dan Golkar, serta perwakilan dari Teman Ahok berfoto bersama saat Halal Bihalal di Markas Teman Ahok, Pejaten, Jakarta, Rabu (27/7). Gubernur yang akrab disapa Ahok itu memutuskan maju sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 melalui jalur partai politik. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), optimis bahwa tiga partai politik (Parpol) pendukungnya akan terus mengusungnya ikut dalam kontestasi politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta mendatang.

Ahok yakin, tiga parpol yang terdiri dari Partai Nasdem, Partai Golkar, dan Partai Hanura, itu tidak akan berkhianat atau membelot darinya.

“Niatnya mereka dari awal sudah benar kok. Sebelum kita mengumpulkan dukungan Kartu Tanda Penduduk (KTP), mereka bahkan sudah mengirim orang untuk ikut memantau jalannya pengumpulan KTP. Mereka menyatakan mau mengusung,” kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, hari Selasa (9/8).

Sebelum dirinya memutuskan akan memilih jalur parpol atau jalur perseorangan bersama Teman Ahok, Ahok yang pada akhirnya menetapkan menggunakan jalur parpol, mengaku tersentuh dengan kesungguhan hati ketua umum dari ketiga parpol.

“Kita bisa lihat siapa ketua umumnya. Bang Surya Paloh, kenal sudah lama, Pak Wiranto juga sudah kenal lama, dan Pak Setya Novanto, dulu ketua fraksi saya. Mereka orang-orang yang mempunyai komitmen,” ujar dia.

Sebelumnya, Ahok dalam Seminar Politik Reformed Center For Religion and Society, di Gereja Reformed Injili Indonesia, Jakarta, hari Sabtu (6/8), menyatakan alasannya memilih jalur parpol, karena bagi dia jalur tersebut merupakan cara Tuhan mengingatkan dia untuk rendah hati.

“Kalau saya pakai jalur independen, akan terjadi perseteruan antarparpol, parpol-parpol lain akan menyalahkan parpol-parpol yang mendukung saya. Tuhan juga ingatkan saya untuk humble, rendah hati,” kata Ahok.

Dia mengatakan saat ini kembali menggunakan parpol merupakan instrumen yang tepat bagi dia, karena partai politik sudah mau mendukung dia. “Dengan memakai jalur parpol, saya justru jadi juru damai,” kata dia.

Dia berandai-andai apabila hingga hari pemungutan suara berlangsung dia masih maju sebagai calon independen, maka posisi mantan politikus Partai Golkar tersebut akan jauh lebih diunggulkan dari kandidat lain.

”Namun sekarang, jika saya maju dengan jalur parpol, maka posisi saya sama dengan calon dari parpol lain, seimbang,” dia menambahkan.

Jalur partai politik, bagi Ahok, merupakan salah satu cara yang digunakan Tuhan mengingatkan agar laki-laki kelahiran 1966 tersebut tidak mengandalkan kemampuan diri sendiri.  “Sekarang saya tidak peduli orang mau bilang saya inkonsisten dan lain sebagainya, yang saya percaya tujuan saya sesuai dengan iman kristen saya,” kata dia.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home