Ahok: Saya Tak Pernah Obral Janji

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyatakan tak pernah ‘mengobral’ janji dalam setiap kampanyenya kepada warga. Menurutnya, ia hanya menyampaikan kinerja yang telah dikerjakannya selama memimpin Jakarta dan ingin melanjutkan pada periode berikutnya.

“Saya tidak pernah janji. Saya hanya menyampaikan apa yang sudah saya kerjakan. Kami bukan janji. Semua sudah ada dalam rencana kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),” kata Ahok, hari Kamis (8/12) siang, di Rumah Lembang, Jakarta Pusat.

Ia menilai, tidaklah cukup menyelesaikan permasalahan di Ibu Kota hanya dengan satu periode menjabat. “Beri saya waktu untuk menyelesaikan apa yang sudah saya kerjakan. Memperbaiki Jakarta tidak mungkin satu periode.”

Dalam penjabarannya, Ahok mengungkapkan masih banyak mempunyai pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikannya. Sejak masa kampanyenya dimulai dan menjalani cuti, Ahok mengaku masih memantau program-program dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk warga dari jauh.

“Sampai akhir tahun ini, ada 188 RPTRA yang harus diresmikan. Padahal saya baru meresmikan sampai 63 RPTRA. Pembangunan trotoar terus berjalan. Pembuatan tanggul dari Cilincing ke Tanjung Priuk, Pasar Ikan, dan Muara Angke sudah berjalan,” ujar dia.

Dalam hal pendidikan, Ahok menyampaikan, mulai tahun ini, Pemprov DKI melaksanakan program beasiswa biaya hidup sebanyak Rp 18 juta per tahun kepada pengguna Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang berhasil masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

“Untuk menunjang pendidikan pemegang KJP yang masuk ke PTN akan diberikan beasiswa sebesar Rp 18 juta per tahun. Dan khusus untuk PTN di area DKI akan lebih besar, yakni Rp 25-30 juta per tahun karena biaya hidup yang memang lebih tinggi,” katanya.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum