Ahok: Semakin Miskin Makin Wajib Punya Rekening
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyarankan, warga tak mampu yang tinggal di Jakarta memiliki rekening bank milik pemerintah daerah, yakni Bank DKI.
Saran ini dilontarkan untuk memudahkan pemerintah melakukan pengecekan terhadap data warga yang masuk dalam kategori ekonomi lemah.
“Makin miskin, orang makin wajib punya rekening bank. Kalau orang kaya nggak butuh rekening. Mereka kantongin aja duit Rp 20 juta,” ujar Ahok saat saat peresmian PT Jamkrida DKI, di Balai Kota DKI, Jumat (28/8).
Rekening bank menurut mantan politikus Senayan Komisi II ini juga diakui mempermudah pemerintah provinsi dalam menyalurkan dana bantuan sosial. Bahkan, Ahok berjanji akan memberi penyertaan modal pemerintah (PMP) kepada Bank DKI lebih tinggi bila Bank DKI mampu memperudah mekanisme pemberian kredit bagi warga ekonomi lemah yang memiliki usaha mikro, kecil, atau menengah.
“Bank DKI mau berapa? Rp 10 triliun juga kita kasih, yang penting (uangnya, Red) nggak dicolon,” ujar Ahok.
Menurut data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin DKI pada Maret 2013 tercatat sejumlah 352.960 orang atau sebesar 3,55 persen. Selanjutnya pada September 2013, angka miskin mengalami peningkatan menjadi 3,72 persen atau 371.700 orang.
Sementara itu, pada Maret 2014, warga yang berada pada tingkat kemiskinan di Jakarta tercatat sebanyak 393.980 orang atau 3,92 persen dan pada September 2014, angka itu naik menjadi 4,09 persen atau 412.790 orang.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...