Ahok Serahkan Revitalisasi 1.000 Halte ke PT Transjakarta
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akhirnya menyerahkan revitalisasi 1.000 halte bus reguler ke PT Transjakarta setelah sebelumnya proyek tersebut dibatalkan dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) pada tahun 2015 lalu.
"Pak Heru (Kepala BPKAD), lelang halte bus kapan? Itu harus jalan. Kalau nggak bisa, Transjakarta kita suruh ambil alih," kata pria yang kerap disapa Ahok ini saat memimpin Rapat Pemimpin (Rapim) di Balai Kota, hari Senin (4/1).
Ahok menegaskan, dia tidak mau lagi revitalisasi 1.000 unit halte bus tahun ini kembali tertunda karena gagal lelang. Oleh karena itu, apabila BPKAD tidak sanggup, revitalisasi 1.000 unit halte tersebut akan diserahkan kepada PT Transjakarta.
"Kita nggak mau tunda-tunda. Kalau nggak jelas, lebih baik limpahkan semua ke Transjakarta. Biar nanti Transjakarta cari iklan ke swasta. Limpahkan halte busnya ke mereka," ujar Basuki.
Dia juga menginginkan PT Transjakarta dapat memperluas jalurnya hingga ke Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek). Sehingga seluruh armada bus, baik dari dalam maupun luar daerah pinggiran bisa dioperasikan di Ibu Kota selama 24 jam dengan tarif Rp 3.500.
"Sekda sama asisten rapatkan. Itu Transjakarta harus masuk sampai ke daerah. Orang pasti mau naik Transjakarta bayar Rp 3.500," kata dia.
Dia yakin pemberlakuan tarif bus Transjakarta Rp 3.500 dari Jakarta hingga ke Bodetabek ini dapat direalisasikan mengingat belanja subsidi Pemprov DKI di dalam APBD Perubahan akan dinaikkan.
"PT Transjakarta harus kuasai seluruh jalur bus Bodetabek sampai ke Jakarta," kata dia. (beritajakarta.com)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...