Ahok Setuju Perpanjang Uji Coba Penghapusan 3 in1
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyetujui langkah Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta untuk memperpanjang uji coba penghapusan kebijakan Three in One (3in1) di beberapa daerah protokol Ibu Kota DKI Jakarta.
“Memang harus diperpanjang karena kemarin mereka cuma mengukur pertambahan volume,” kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, hari Jumat (15/4).
Senada dengan Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta, Ellen Tangkudung, seharusnya waktu tempuh juga harus diukur ketika kebijakan 3in1 itu dihapuskan. Misalnya, dari rumah ke kantor ketika kebijakan ini dihapus, berapa lama waktu yang dia tempuh. Apakah lebih cepat atau justru lebih lama.
“Kamu biasa ke kantor, sekarang jalan protokol penuh. Jalan sebelahnya kosong. Sekarang mereka belum coba-coba kan, harusnya mereka pakai (aplikasi) Waze. Kalau dia pakai Waze, dia bisa ikutin dia ke kantornya bisa lebih cepat enggak atau sama,” kata dia.
Menurutnya, untuk saat ini 3in1 sudah tak relevan lagi dilakukan karena kemacetan tetap saja terjadi saat jam masuk dan pulang kantor. Apalagi, ditambah dengan masalah sosial yaitu warga yang menawarkan jasanya bagi pengguna mobil yang hanya ada satu orang di dalamnya atau yang biasa kita sebut joki 3in1.
Belum lagi ketika mereka membawa anak-anak di bawah umur dan memberikan mereka obat penenang agar tertidur ketika di mobil.
Untuk itu, pria yang akrab disapa Ahok ini lebih menyarankan kepada Dishub agar kebijakan 3in1 ini dihapus saja dan mempercepat lelang Electronic Road Pricing (ERP) agar dapat mengurangi titik kemacetan.
Editor : Eben E. Siadari
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...