Ahsan-Hendra Sempat Salah Start, Melaju Perempat Final
SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM – Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, salah satu ganda putra bulu tangkis andalan Indonesia mengaku sempat melakukan kesalahan strategi permainan di awal laga ketika berlaga di perdelapan final OUE Singapore Open 2015. “Lawan barusan bagus, kuat juga dan nggak gampang mati. Kami juga startnya lambat,” kata Hendra seusai dia dan Ahsan memenangkan perdelapan final atas pasangan Korea Selatan (Korsel), Choi Sol Kyu/Ko Sung Hyun, 19-21, 21-18 dan 21-17 di Stadion Indoor Singapura, Kamis (9/4) sore WIB.
“Set pertama kami belum bisa mengimbangi, mereka main cepat kami belum bisa mengimbangi. Di set kedua dan ketiga, sebisa mungkin kami mendului mereka dan terus mengontrol tempo permainan. Jangan sampai balik dikontrol, karena mereka tenaganya besar," kata Ahsan.
“Serangan mereka juga bagus. Kalau mereka bertahan dan tiba-tiba menyerang balik, kami bisa balik tertekan,” Hendra menegaskan.
Kabar gembira juga datang dari ganda putri, Pia Zebadiah Bernadet dan Rizki Amelia Pradipta juga mengalahkan pasangan Korsel, Lee So Hee/Seung Shin Chan. Seusai laga Pia/Rizki mengaku tampil lebih percaya diri menghadapi Lee/Seung.
“Kami sebelumnya pernah ketemu dan menang. Posisi kami juga selevel saat ini, jadi memang lebih percaya diri menghadapi mereka. Kami juga merasa hari ini mainnya bagus,” kata Pia.
“Awal-awal mereka mempercepat ritme permainan, terus di akhir permainan mereka mungkin bingung jadi banyak kasih lob-lob panjang. Padahal kami lebih cocok dengan bola-bola cepat. Mereka terlambat sadar untuk mengubah pola permainan mereka,” kata Rizki menambahkan.
Pia menginginkan di perempat final nanti bermain lebih baik lagi, dia memahami bahwa kemenangan diraih langkah demi langkah secara perlahan-lahan dan dia berharap terus bermain maksimal.
“Saat ini kami fokus untuk memperbaiki performa dulu. Karena di beberapa penampilan kami sebelumnya hasil nggak bagus,” kata Pia.
Wakil Tuan Rumah Berguguran
Shinta Mulia Sari, spesialis ganda putri Singapura berdarah Indonesia bernasib sial karena bertanding di dua nomor semuanya tidak menghasilkan hasil yang baik, karena saat berpasangan dengan Chayut Triyachart, mereka takluk dengan skor 11-21, 15-21 dari Reginald Lee Chun Hei dan Hoi Wah Chau asal Hong Kong, sementara saat Shinta bermain di ganda putri Shinta yang berpasangan dengan Yu Yan Vanessa Neo takluk dengan 9-21, 12-21 atas Reika Kakiiwa, dan Miyuki Maeda dari Jepang.
Akan tetapi ada secercah kegembiraan bagi Singapura pada Kamis (9/4) karena ganda campuran Vanessa Neo dan Danny Bawa Chrisnanta mencapai perempat final karena berhasil mengalahkan ganda campuran Korea Selatan, Choi Sol Kyu dan Chae Yoo Jung dengan kedudukan 24-22 dan 21-14.
Mereka adalah satu-satunya wakil tuan rumah yang tersisa karena para pebulu tangkis Singapura seperti Chen Jiayuan kalah atas Tai Tzu Ying dari Taiwan. Dalam OUE Singapore Open tahun lalu, Vanessa dan Danny Chrisnanta adalah satu-satunya pebulu tangkis nasional Singapura yang berhasil sampai perempat final.
Sementara itu pebulu tangkis kawakan tunggal putra Tiongkok, Chen Long terpaksa harus angkat koper dalam pertandingan babak pertama turnamen ini setelah dikalahkan pebulu tangkis Hong Kong urutan ke-14 BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia), Hu Yun dengan 12-21, 21-17, dan 21-18. (badmintonindonesia.org/channelnewsasia.com/tournamentsoftware.com).
Editor : Eben Ezer Siadari
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...