Akom: Informasi KontraS Jangan Jadi Sia-sia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua DPR RI Ade Komarudin atau Akom menilai informasi yang disampaikan oleh Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar sangat berharga dan jangan sampai disia-siakan.
Menurutnya, perlu penyelidikan lebih dalam mengenai kebenaranya.
“Sebaiknya itu didalami,” kata Akom di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, hari Jumat (5/8).
Jika informasi dari Haris tersebut benar, maka akan sangat berarti untuk penegakan hukum di negeri ini demi membasmi narkoba.
Mengenai Undang-Undang pencemaran nama baik, kata Akom saat ini eranya sudah bebas. Semua orang dapat berbicara dengan bebas di muka publik atau jejaring sosial.
Namun, ia mengingatlkan, kebebasan berpendapat itu hendaknya dibarengi dengan rasa tanggung jawab.
“Makna kebebasan dan makna kemerdekaan, menyatakan pendapat tetapi harus dapat dipertanggung jawabkan,” kata dia.
Selain itu, Akom mengaku sudah mendapat penjelasan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kepala BNN Budi Waseso mengenai pemanggilan Aktifis KontraS oleh Mabes Polri.
Hal ini dilakukan semata-mata untuk menjaga nama baik institusi.
"Buat Haris kalau sepanjang dapat dipertanggungjawabkan yang disampaikan itu pasti tidak usah khawatir," kata dia.
Sebelumnya Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar mengeluarkan pernyataan tulisan terkait pengakuan terpidana mati Freddy Budiman yang diduga menyetor uang dari bisnis narkoba kepada pejabat penegak hukum.
Adapun tulisan Haris Azhar itu sendiri berjudul "Cerita Busuk dari seorang Bandit: Kesaksian bertemu Freddy Budiman di Lapas Nusa Kambangan (2014)". Dalam kesaksian tersebut, Freddy mengungkap ada oknum Badan Narkotika Nasional (BNN), Bea Cukai, Polri dan TNI yang ikut bermain dalam bisnis narkoba yang ia geluti.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...