Aksi Kamisan Ajak Masyarakat Yogyakarta Tolak Intoleransi
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Komite Aksi Kamisan menggelar Aksi Kamisan pada Kamis (12/6) sore di perempatan Tugu Yogyakarta. Laiknya Aksi Kamisan yang digelar di depan Istana negara, para aktivis yang terdiri dari beberapa elemen, yaitu Social Movement Institut, KontraS, HMI MPO, MAHARDIKA, dan elemen lainnya ini, masing-masing juga mengenakan kaos berwarna hitam lengkap dengan payung yang juga berwarna hitam.
Dalam Aksi Kamisan kali ini, mereka menyerukan untuk menolak aksi intoleransi yang belakangan ini mulai marak di Yogyakarta. Selain itu, mereka juga mengingatkan agar sikap toleransi menjadi pegangan di antara sesama anak bangsa sehingga mampu menumbuhkan kepercayaan dan kesatuan di tengah-tengah masyarakat.
“Kami menyerukan untuk menolak segala bentuk tindakan kekerasan atas nama perbedaaan SARA atau keyakinan lainnya, karena tindakan kekerasan tersebut kerap merusak kehidupan yang sudah harmonis di Yogyakarta,” demikian disampaikan oleh Korlap Aksi Kamisan, Bandel Ilyas.
Di luar sikap untuk menolak aksi intoleransi, Bandel Ilyas juga mengingatkan agar setiap individu dapat menahan diri dari perilaku yang mencederai Hak Asasi Manusia (HAM). Selain itu, Bandel Ilyas juga menghimbau agar pelaku tindakan intoleransi dapat dihukum sesuai dengan perbuatan yang mereka lakukan.
“Kami menyerukan kepada semua pihak agar dapat menahan diri dari perilaku yang mencederai Hak Asasi Manusia (HAM). Kami juga meminta semua bentuk pelanggaran hukum yang telah terjadi segera diusut tuntas oleh aparat kepolisian sehingga keadilan dan kebenaran dapat ditegakan di tengah masyarakat kita,” pungkas Bandel Ilyas.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...